Denpasar (Antara Bali) - Warga Negara Iran, Foroughin Monteza Baratali (25) yang sempat melompat dari pesawat akhirnya dideportasi pihak Imigrasi Bali ke negara asalnya.
"Kami telah deportasi dari Bandara Ngurah Rai dengan pesawat Qatar Air ke negara asalnya," kata Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak asasi Manusia (Kanwil Kemenkum HAM) Bali, Maroloan Baringbing, Sabtu.
Sebelum dideportasi, Baratali sempat lima hari menjalani perawatan di rumah sakit akibat patah tulang yang dialaminya. Saat dideportasi, kesehatan warga asing asal Timur Tengah itu belum pulih 100 persen.
Keputusan deportasi diambil setelah ada surat perintah dari Kementerian Hukum dan HAM.
"Kami juga telah memiliki surat keterangan dari tim medis yang menyatakan kesehatan Baratali sudah lebih baik dari sebelumnya sehingga bisa melakukan perjalanan jauh," ucapnya.
Seperti diketahui Foroughin Monteza Baratali nekat melompat dari sebuah pesawat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Minggu (4/8).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sejumlah sumber, akibat insiden tersebut warga negara asing itu mengalami patah tulang di sejumlah bagian tubuhnya. "Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 Wita. Kami tidak tahu pasti penyebabnya apa," kata Airport Duty Manager, Bandara Ngurah Rai, Suhadi.(IGT/T007)