Singaraja (Antara Bali) - Pihak Bali International Flight Academy (BIFA) menganggap Cessna-172 yang jatuh beberapa saat sebelum mendarat di Lapangan Terbang Letkol Wisnu, Kabupaten Buleleng, Minggu (5/8), masih layak terbang.
"Sebelum mencapai 2.000 jam terbang, kami sudah melakukan pergantian beberapa komponen," kata Kepala BIFA, Wisnu Herlambang, kepada wartawan di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Senin.
Dalam peristiwa tersebut, pilot Budi Alovo dan kopilot Rizky Ramadhan hanya mengalami luka-luka ringan.
Menurut Wisnu, kedua siswa BIFA itu menerbangkan pesawat nahas bernomor registrasi PK-ROI tersebut untuk mendapatkan sertifikat pilot pesawat komersial (commercial pilot license/CPL). Sebelumnya Budi dan Rizky telah mengantongi sertifikat pilot sejenis "private pilot license" (PPL).
Wisnu menambahkan bahwa pesawat tersebut dibuat pada 1990 dan akan bertahan hingga jam terbangnya telah mencapai angka 10.000. Sampai saat ini, pesawat tersebut belum mencapai angka 2.000. (MDE/M038/T007)
BIFA Anggap Cessna Layak Terbang
Senin, 6 Agustus 2012 20:47 WIB