Pemkab Badung bagikan bantuan sarana protokol kesehatan

Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mendistribusikan bantuan logistik berupa sarana protokol kesehatan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana kepada masyarakat setempat.

Bantuan logistik dari BNPB itu di antaranya berupa masker medis, hand sanitizer, sabun batang, dan sabun cair untuk membantu masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran  COVID-19.

"Distribusi bantuan ini merupakan tindak lanjut dari pemerintah pusat melalui BNPB yang menyerahkan bantuan logistik kepada stakeholders yang ada di daerah seperti pemerintah, guru, termasuk desa adat," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa di Kuta Utara, Senin.

Ia mengatakan, tujuan dari penyerahan bantuan logistik ini adalah untuk membantu masyarakat dalam rangka menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.

Menurutnya, memang bantuan itu jumlahnya tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat, namun pihaknya berharap bantuan itu dapat membangun kesadaran masyarakat agar dalam penanganan dan pencegahan COVID-19 tidak boleh terlena dengan penurunan kasus yang terjadi saat ini.

"Kami harus terus mengubah tatanan dalam segala aktivitas yang menjadi hal yang paling pokok adalah harus memakai masker, karena hampir 100 persen masyarakat kami sudah divaksin. Itu merupakan suatu upaya agar masyarakat kami dapat terhindar dari penularan COVID-19,” katanya.

Sementara itu, Plt. Kalaksa BPBD I Wayan Wirya mengungkapkan, pendistribusian logistik tersebut dilakukan dalam rangka untuk mendukung penerapan PPKM dan untuk mengantisipasi gelombang ketiga COVID-19 serta siaga natal dan tahun baru di Kabupaten Badung.

Bantuan logistik itu didistribusikan kepada enam Satgas COVID-19 pada enam kecamatan se-Kabupaten Badung, 122 satgas gotong royong COVID-19 desa adat se-Badung, 286 SD negeri dan swasta serta 67 SMP negeri dan swasta di seluruh wilayah Badung.

"Kami berharap semoga dengan bantuan ini dapat membantu petugas desa adat dan para guru dalam melaksanakan pencegahan COVID-19 dan mengedukasi serta meningkatkan protokol kesehatan di dalam masyarakat, sehingga pandemi ini bisa kami tekan bersama," ujar Wayan Wirya.