Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur melalui beberapa Badan Otonom NU bergerak cepat memberikan bantuan kepada korban terdampak letusan Gunung Semeru, di antaranya Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh NU (Lazis-NU) Jatim.
Ketua Lazis-NU Jatim Afif Amrullah mengatakan bahwa Tim NU Peduli tidak hanya melibatkan Lazis-NU, namun juga dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), GP Ansor, dan Banser Jawa Timur.
"Mereka sudah berada di lokasi untuk membantu evakuasi para korban dan hari ini kami dari Lazis-NU Jatim akan kirim bantuan awal untuk para pengungsi melalui PC (Pengurus Cabang) Lazis-NU Lumajang," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Lumajang, Minggu.
Baca juga: Puluhan warga terdampak Semeru mengungsi di Balai Desa Sumberwuluh-Lumajang
Saat ini, katanya, Lazis-NU Jatim berorientasi pada optimalisasi penggalangan dana, sedangkan untuk tim yang diterjunkan akan berkoordinasi dengan LPBI dan Banser di lokasi bencana.
"Informasi sementara, bantuan mendesak adalah makanan siap saji, selimut, karpet, masker, popok bayi, obat-obatan," tuturnya.
Untuk itu, Lazis-NU Jatim juga membuka saluran donasi dan mengajak kepada masyarakat untuk bergotong royong membantu para korban melalui BCA (014) 429-8624-999 atas nama YAY Lazisnu Infaq atau melalui Bank Jatim Syariah (114) 610-1999-984 atas nama Lazisnu Jatim Infaq dan konfirmasi donasi bisa melalui 089630092626.
Baca juga: Jembatan Gladak Perak putus diterjang lahar Semeru
Sementara itu, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Jatim Syaiful Amin mengatakan pihaknya masih menyiapkan assessmen untuk memberikan bantuan di lokasi bencana.
"Teman-teman LPBI sudah turun dan untuk bantu evakuasi warga dan menyiapkan pos NU, sekaligus assesment," ujarnya.
Data sementara, dampak letusan Gunung Semeru menyebabkan satu orang meninggal dunia dan puluhan warga mengalami luka bakar yang masih menjalani perawatan baik di Puskesmas maupun rumah sakit, dan masih ada 10 orang yang belum dievakuasi karena medannya cukup berat, serta ratusan warga mengungsi ke lokasi yang aman.