Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Pemerintah memasang target sasaran penduduk mendapatkan vaksin COVID-19 dosis kedua sebanyak 50 persen pada akhir Desember, guna mempercepat pembentukan kekebalan komunal di Indonesia.
"Memang dari target kami itu yang vaksin (dosis) kedua sampai Desember itu nanti sudah di atas 50 persen, dan bahkan 80 persen. Untuk daerah-daerah tertentu bisa ada yang 100 persen. Percepatan itu yang akan kami lakukan," kata Wapres Ma’ruf usai meresmikan Monumen Pahlawan COVID-19 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Pemerintah terus meningkatkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di berbagai daerah mengingat jumlah dosis vaksin untuk masyarakat telah mencukupi untuk membentuk kekebalan komunal, tutur Wapres.
Baca juga: Luhut: 2022, Vaksinasi COVID-19 ketiga paralel di semua provinsi
"Kami akan meningkatkan (vaksinasi), kalau vaksinnya memang sudah cukup, kita memang sudah tersedia cukup. Tapi karena memang daerah kita luas dan jumlah penduduk besar, karena itu kami terus meningkatkan dari waktu ke waktu," jelasnya.
Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tersebut, lanjutnya, Pemerintah tidak hanya bergantung pada petugas kesehatan dari dinas kesehatan (dinkes), melainkan juga melibatkan jajaran anggota TNI, Polri, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta organisasi kemasyarakatan (ormas).
"Itu akan kami perbanyak terutama di daerah aglomerasi, daerah-daerah yang vaksinasinya masih rendah sekitar 20 persen juga daerah-daerah yang di luar Pulau Jawa," ujar Wapres.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 per Kamis (2/12), tercatat sebanyak 97.318.649 warga Indonesia telah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19.
Pemerintah masih menargetkan 208.265.720 penduduk dapat menerima dua dosis vaksin COVID-19 guna membentuk kekebalan komunal secara nasional.