Banda Aceh (Antara Bali) - Dua nelayan tradisional asal Ulee Lhue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, kembali ke Tanah Air setelah terdampar dan diamanankan selama beberapa pekan di Thailand.
"Kedua nelayan tradisional itu dipulangkan ke Tanah Air setelah mendapat bantuan dari pihak Kedubes RI di Thailand. Mereka ditahan di Thailand sekitar 15 hari," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Mifhtah Cut Gam di Banda Aceh, Selasa.
Isak tangis keluarga menyambut kepulangan dua nelayan Aceh di Bandara internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, setelah menumpang pesawat Garuda Indonesia.
Anggota keluarga dari Bukhari (37) dan Chandra Perdana (20) itu tidak sanggup menahan haru karena akhirnya mereka berkumpul meski keduanya sempat terkatung-katung selama 13 hari di laut lepas sebelum diselamatkan nelayan Thailand.
Wakil sekjen lembaga adat laut di Aceh itu menambahkan, kedua warga Aceh tersebut tidak melanggar hukum batas teritorial laut Thailand, tapi murni terdampar akibat mesin kapalnya rusak saat mencari ikan di wilayah Indonesia.
"Meski sempat ditahan beberapa pekan namun dua nelayan itu bukan dihukum tapi diamankan untuk proses deportasi setelah bekerja sama dengan Kedubes RI di Thailand," kata dia menambahkan.(LHS/T007)
Nelayan Terdampar Di Thailand Kembali
Selasa, 31 Juli 2012 16:17 WIB