Badung (ANTARA) -
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya evaluasi dan perbaikan dalam setiap kegiatan penerimaan wisatawan mancanegara, khususnya di wilayah Bali.
"Dari setiap pengecekan tadi, penting dilakukan evaluasi ya. Jadi ada perbaikan, koreksi untuk memastikan semua yang dilaporkan berjalan dengan baik khususnya beberapa tempat yang jadi perhatian bersama di area-area yang digunakan menunggu, dan masih ada kegiatan yang harus cek ulang yaitu proses PCR 1 jam dicek ulang dan melakukan validasi ulang untuk memastikan PCR sesuai dengan yang diharapkan," kata Kapolri bersama Panglima TNI saat mengunjungi Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, di Badung, Sabtu.
Ia mengatakan dengan kasus positif secara nasional di bawah 800 kasus dan Bali di bawah angka 50 ini tentu menjadi perkembangan yang positif. Sehingga penting melakukan evaluasi dan perbaikan serta persiapan-persiapan dalam rangka dibukanya penerbangan Internasional.
"Kerja sama antarsatgas harus kuat, jangan sampai kecolongan angka itu bisa naik. Sebagai gerbang terakhir untuk pengawasan satgas COVID tolong disiplin integritas dan kerja sama yang baik agar semua yang diperiksa dan lolos sesuai SOP," ujarnya pula.
Kapolri menyatakan pula bahwa seiring berjalannya penerimaan wisatawan asing ke Bali, akan ada arahan-arahan dari pusat dan perubahan standar operasional prosedur (SOP) termasuk kelonggaran-kelonggaran. Untuk itu, seluruh petunjuk dari pusat wajib diikuti dengan baik.
Baca juga: Kapolri: Pastikan tempat karantina bagi wisatawan tak menjenuhkan
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan saat ini perkembangan penanggulangan COVID-19 menunjukkan angka yang cukup menggembirakan bahwa laju penularan bisa ditekan sampai angka terbawah. Menurut dia, ini adalah bukti kasus positif berangsur-angsur jadi baik dan angka kesembuhan terus meningkat sejalan dengan apa yang sudah dilaksanakan.
"Angka kematian ditekan dan jumlah vaksinasi jadi masif dalam pelaksanaan pengendalian COVID-19, kuncinya adalah seluruh komponen bangsa dan masyarakat dapat melaksanakan strategi nasional yang sudah diberikan, yaitu dengan 3M, 3T dan vaksinasi serentak seluruh wilayah, maka akan menekan angka kematian dan meningkatkan kesembuhan," ujar Panglima TNI.
Ia mengatakan bahwa TNI-Polri adalah ujung tombak dalam penanggulangan COVID, karena TNI-Polri punya rantai komando sampai seluruh negeri, dan punya infrastruktur yang dapat digunakan dalam penanganan COVID.
"Kita merasa lega dan senang karena situasi semakin membaik dan kondisi ini harus terus diperhatikan," katanya pula.