Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan dalam kesiapan menerima kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik, perlu dipastikan bahwa tempat karantina bisa meminimalkan kejenuhan selama lima hari berada di tempat karantina tersebut.
"Untuk karantina pastikan masyarakat dan wisman yang berkunjung melakukan aturan yang ada, yaitu lima hari karantina dan pasti akan menimbulkan kejenuhan-kejenuhan tersebut. Jadi harus dipikirkan bagaimana area-area seperti apa yang dikarantina tersebut, dan ada tempat yang bisa hilangin kejenuhan juga," kata Kapolri bersama Panglima TNI dalam apel gelar kesiapan kedatangan wisatawan, di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan kenyamanan saat menjalani karantina perlu diperhatikan untuk meminimalkan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Salah satunya seperti yang terjadi di Jakarta, yang pergi meninggalkan tempat karantina tanpa izin dan tidak mengikuti aturan yang berlaku.
"Pengalaman di Jakarta ada wisatawan (WNI) ke luar negeri, sampai di sini dikarantina, kemudian meninggalkan tempat karantina begitu saja, dan jangan sampai terjadi di Bali, apalagi akan membuka penerbangan bagi wisatawan mancanegara," kata Kapolri.
Baca juga: Di Nusa Dua, Panglima TNI minta hotel pastikan tamu asing nyaman saat karantina
Sebelumnya, diketahui seorang selebgram kabur dari proses isolasi di Wisma Atlet Kemayoran setelah melakukan perjalanan dari luar negeri. Hingga saat ini kasus tersebut masih diproses lebih lanjut oleh pihak Polda Metro Jaya, sehingga berkaca dari peristiwa tersebut, aka setiap wilayah karantina harus dipastikan memberlakukan prokes yang ketat dan mengikuti aturan yang ada.
Dalam kunjungan ke Bali bersama Panglima TNI, Kapolri mengatakan secara umum persiapannya berjalan dengan cukup baik, mulai dari tempat kedatangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sampai di tempat pengecekan terhadap surat-surat vaksin dan dokumen-dokumen pendukung lainnya termasuk proses PCR.
"Perlu diperhatikan, pada awalnya kedatangan mungkin belum ramai, namun seiring perkembangan akan mengalami peningkatan. Jadi pastikan semua berjalan baik dan SOP yang ada. Displin yang paling utama untuk tetap menjaga meskipun turis mancanegara masuk Indonesia dan di sisi lain laju COVID bisa tetap terjaga," katanya pula.