Cirebon (Antara Bali) - Sejumlah perajin konfeksi busana muslimah di Desa Perbutulan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengaku kesulitan penuhi pesanan dari Kalimantan, Irian, Bali, Kupang, Lampung, Palembang, memasuki bulan Ramadhan akibat tingginya permintaan.
H Syurif, seorang pemilik konfeksi busana muslimah di Perbutulan Kecamatan Sumber Cirebon kepada wartawan di Cirebon, Kamis, mengatakan, memasuki bulan Ramadhan dirinya mengaku kesulitan memenuhi permintaan konsumen,karena tingginya pesanan dari berbagai daerah.
Pesanan dari Kalimantan, Bali, Irian, Sumatera.Kata Syurif, mendominasi permintaan busana muslimah meski dari Jawa Tengah dan Jawa Timur tetap tinggi, kebutuhan pakaian menigkat tajam setiap tahunnya.
Busana muslimah hasil produksi kabupaten Cirebon, kata dia, setiap tahunnya dikirim Kalimantan, Bali, Sumatea, hingga ke Irian, bahkan pedagang yang baru dengan menggunakan pasar on line tembus Singapura dan Kuala Lumpur.
Ia menambahkan, busana muslimah produksi perajin Cirebon memiliki khas bordir sederhana, bahan lembut diminati konsumen luar Jawa, selain itu harganya terjangkau.
Sementara itu Kurnia penjual busana muslimah di pasar Tegal Gubug Kabupaten Cirebon menuturkan, permintaan busana muslim untuk kiriman Kalimantan, Bali, Irian, Palembang semakin tinggi, biasanya pembeli asal luar daerah datang setiap hari pasaran yakni, Selasa dan Sabtu.(IGT/T007)