Denpasar (ANTARA) - Dewa Ayu Agung Kurniayanti memiliki kepercayaan diri tinggi untuk menyumbang medali emas untuk Kontingen Bali dari cabang olah raga atletik pada Pekan Olah raga Nasional (PON) Papua.
Keyakinan Kurniayanti bukan sekedar sesumbar, tetapi memiliki dasar yang kuat. Ia menjadikan ajang pra-PON sebagai indikator.
Pada Pra-PON tahun 2019 di Jawa Timur, Kurniayanti menjadi yang tercepat di nomor 400 meter. Ia mengungguli Sri Mayasari dari Sumatera Selatan (Sumsel) yang berada di tempat kedua, dan Eka Cahaya (Jawa Timur) di tempat ketiga.
"Target saya medali emas di nomor 400 meter, semoga kembali bisa saya realisasikan," kata Kurniayanti penuh harap.
Baca juga: PON Papua - Anny Pandini siap mendulang medali emas untuk Bali pada PON Papua
Atlet asal Desa Abianbase, Kabupaten Badung, ini membidik nomor lari 400 meter untuk target medali emas, meski ia pun akan turun di nomor 200 m.
"Evaluasi dari Pra-PON di nomor 400 meter, sehingga saya fokus di nomor tersebut. Semoga pada ajang PON di 'Bumi Cendrawasih' saya mampu mempersembahkan medali emas," ujar perempuan 27 tahun kelahiran Denpasar ini.
Alumnus S1 IKIP PGRI Bali (kini Universitas Mahadewa Denpasar) itu mengatakan ia berjuang pada Pra-PON karena waktu itu termotivasi mengincar pemusatan latihan nasional (pelatnas) agar bisa turun di ajang internasional.
"Pada PON Papua saya juga akan berjuang secara maksimal sehingga mampu menyumbangkan medali untuk kontingen Pulau Dewata," ucapnya.
pada Pra-PON, Agung Kurniayanti juga turun di nomor 200 meter putri. Namun, ia hanya mampu meraih medali perunggu. Padahal waktu PON Jawa Barat tahun 2016, di nomor 200 meter meraih medali perak.
Baca juga: PON Papua - Kontingen Bali targetkan 30 medali emas pada PON Papua
Mengacu pada hasil Pra-PON di Jatim Open 2019, ia mengakui pesaing cabang atletik lari di nomor 200 meter sangat tangguh. Saat Pra-PON, peraih emas adalah pelari asal Maluku Alvin Teupeuri yang juga tampil di Olimpiade Tokyo. Adapun medali Perak diraih atlet Jawa Barat, Tias Turtingsih.
"Sebelum saya ke Papua, saya bersama rekan atlet lainnya kini masih menjalani pemusatan pelatihan KONI Bali. Sehingga saat saya turun di GOR Mimika, Papua fokus lari dengan kencang," ucap anak kedua pasangan Supriyanto dan Anak Agung Ayu Trisna Dewi ini.