Sekda-Dandim Tabanan evaluasi penanganan COVID-19 di Tabanan

Tabanan (ANTARA) - Sekda Tabanan  I Gede Susila bersama Dandim 1619/Tabanan dan OPD melakukan evaluasi penanganan COVID-19 dalam rapat koordinasi (Rakor) penanganan covid-19 Kabupaten yang dilakukan secara virtual melalui zoom meeting, Rabu.

"Situasi perkembangan pandemi COVID-19 di Kabupaten Tabanan sampai tanggal 24 Agustus 2021, yakni total kasus positif di Tabanan sebanyak 10.401 orang, total kasus sembuh 8.548 orang atau (85,08 persen) dengan total kasus kematian 460 orang (4,42 persen) dan kasus aktif saat ini sebanyak 1.092 orang (10,50 persen) dengan positive rate 42,22 persen," kata Sekda Tabanan.

Sementara itu, data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan juga mencatat vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Tabanan, vaksin tahap I telah mencapai 104,88 persen dari target, vaksin II , 45,24 persen, vaksin III : 60,83 persen.

Untuk 3T (testing, tracing, treatment) dalam 7 hari terakhir pada 18-24 Agustus 2021 telah mencapai 1.468 orang dengan rasio tracing (rasio : 2) dan testing dengan positive rate 414/1.341 atau 34 persen, sedangkan treatment yang ditunjukan oleh keterisian tempat tidur Rumah Sakit sudah dibawah 80 persen.

"Jadi, kasus mingguan di Kabupaten Tabanan terbilang mengalami penurunan dari minggu sebelumnya, namun jumlah kematian mengalami peningkatan," katanya.

Oleh karena itu, katanya, tetap diperlukan peningkatan upaya menjalankan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan bersih dan menjaga jarak), 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dan percepatan vaksin dosis II.

Sekda Tabanan mengimbau dan meminta kepada camat, perbekel dan bendesa adat se-Kabupaten Tabanan agar selalu  taat menerapkan protokol kesehatan minimal 3 M, karena hal tersebut merupakan langkah awal pencegahan penyebaran COVID-19 terlebih dengan keberadaan varian baru saat ini, yakni varian Delta.

"Jangan pernah kendor, terus taat terapkan 3M dalam segala aktivitas demi keselamatan diri sendiri, keluarga, bahkan orang lain di sekitar kita," katanya.

Dalam hal menanggulangi pandemi COVID-19 di Kabupaten Tabanan, diperlukan kerja sama yang baik dari seluruh jajaran Pemkab bersama Forkopimda dan jajaran terkait, terutama para camat, perbekel dan bendesa adat se-Kabupaten Tabanan agar tidak pernah lelah memberikan imbauan dan melakukan pemantauan di masyarakat.