Singaraja, Buleleng (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bali bersama BEM Undiksha Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, mengirimkan 200 paket bantuan sembako untuk masyarakat Kolok Bengkala, yang berisi beras 5 kg, 6 butir telur, 10 pcs mie instan, 1 kg gula, serta 5 masker medis, dengan total nilai Rp130.000.
"Bantuan paket ini merupakan rangkaian dalam Operasi Pangan Gratis untuk masyarakat yang terdampak PPKM di Bali, kita ketahui bahwa masyarakat disana mayoritas prasejahtera dan selama pandemi mereka sangat terdampak," kata Wakil Rektor III Undiksha Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd, di kampus setempat, Minggu.
Mewakili BEM Undiksha beserta mahasiswa, ia juga berpesan agar mahasiswa bisa aktif melakukan atau membuat kegiatan sosial agar banyak warga terbantu, khususnya seperti hari ini. Harapanya, semoga mahasiswa juga dapat membantu masyarakat guna membantu pemasaran produk dan membantu mengolah produk mereka.
Baca juga: ACT dan BI Bali salurkan bantuan untuk lansia di Bangli
Baca juga: ACT-MRI Bali dirikan Dapur Kemanusiaan bagikan 1.000 paket pangan gratis
Operasi Pangan Gratis ini diapresiasi oleh masyarakat dan mereka sangat terbantu. Ketut Kanta selaku perwakilan masyarakat menyampaikan terima kasih banyak atas kegiatan yang telah dilaksanakan, karena program ini sangat membantu, khususnya bagi warga kolok yang tidak bisa bekerja karena keterbatasan.
Sementara itu, Ketua Harian Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) wilayah Bali, Almada, menyampaikan "Operasi Pangan Gratis ACT" ini dilaksanakan serentak seluruh Indonesia oleh ACT bersama mitra-mitra kolaborasi yang di Bali kali ini berkolaborasi dengan BEM Undiksha.
"Harapanya masyarakat juga turut ambil peran dalam membantu masyarakat yang membutuhkan," katanya dalam acara pembagian sembako yang tetap dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan, serta berjalan lancar hingga akhir dan ditutup dengan foto bersama.