Jakarta (Antara Bali) - Pengamat Politik Burhanudin Muhtadi mengatakan, jika partai politik tidak bisa berbenah dan memperbaiki diri maka tidak akan bisa menjadi pilar demokrasi namun justru menjadi perusak demokrasi itu sendiri.
"Kalau parpol tak bisa memperbaiki diri maka parpol menjadi perusak demokrasi," kata pengamat politik Burhanudin Muhtadi dalam diskusi dialektika demokrasi di Senayan Jakarta, Kamis.
Diskusi yang mengambil tema "Kasus Korupsi Saling Sandera Parpol" tersebut menghadirkan pembicara anggota FPD Ruhut Sitompul, Anggota FPG Nudirman Munir, Anggota Fraksi Gerindra Martin Hutabarat dan pengamat politik Burhanudin Muhtadi.
Lebih lanjut Muhtadi menegaskan bahwa dirinya bukan orang yang anti parpol. Parpol tambahnya harus mampu membenahi dirinya.
Menurut Muhtadi harus disadari bahwa parpol merupakan instrumen demokrasi yang harus dijaga. Ketika bangsa Indonesia sepakat dengan demokrasi tambah Muhtadi maka parpol harus ada sebagai konsekwensinya.
"Kalau mau, benahi dihulunya dulu, harus ada pembongkaran secara radikal, pembenahan parpol dan pembenahan parpol mulai dari pembenahan sumber pembiayaan parpol. Jika sumber pembiayaan ini tak jelas. Ini jelas awal korupsi," kata Muhtadi.(*/M038/T007)
Parpol Jadi Perusak Demokrasi
Kamis, 5 Juli 2012 18:03 WIB