Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan bantuan beras 45 ton yang merupakan hasil dari urunan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemprov setempat, untuk didistribusikan kepada masyarakat terdampak COVID-19 di sejumlah kabupaten/kota.
"Sesampai di kabupaten/kota masing-masing, harus segera disampaikan kepada masyarakat Bali yang membutuhkan," kata Koster, saat acara pelepasan truk pengangkut beras bantuan tersebut di Denpasar, Senin.
Koster mengingatkan agar bantuan beras itu disalurkan tepat sasaran, sehingga bupati/wali kota diminta untuk berkoordinasi dengan perbekel, lurah dan bendesa adat (pimpinan desa adat) di masing-masing wilayahnya.
"Bantuan beras ini agar segera didistribusikan kepada masyarakat Bali dengan mengutamakan asas ketepatan. Tentunya dengan memperhatikan kondisi masyarakat yang benar-benar terdampak COVID-19 dan belum pernah tersentuh bantuan-bantuan lainnya," ucap mantan anggota DPR tiga periode itu.
Baca juga: Bali minta diberi kewenangan tentukan penerima BPUM
Koster pun menyampaikan apresiasinya kepada ASN Pemprov Bali yang menunjukkan empati kepada masyarakat melalui pengumpulan dana untuk membeli beras yang merupakan kebutuhan pokok makanan sehari-hari.
Gubernur Bali pun kembali mengajak masyarakat untuk terus mematuhi dengan tertib segala kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam menghindari penularan COVID-19.
"Saya sangat memahami, pembatasan-pembatasan yang diterapkan sangat memberatkan dan menyulitkan masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Kebijakan yang sulit, namun harus dilakukan agar seluruh krama (warga) Bali terhindar dari penularan COVID-19," ujarnya.
Bantuan beras untuk meringankan beban masyarakat ini yang berasal dari punia atau urunan ASN Pemprov Bali ini diinisiasi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra.
"Dilandasi semangat gotong royong dan tulus ikhlas untuk membantu masyarakat yang mengalami kesusahan di tengah pandemi COVID-19. Sesuai arahan bapak gubernur, dana yang terkumpul dibagikan dalam bentuk beras," ujar Dewa Indra.
Baca juga: Presiden perintahkan segera salurkan bansos
Seluruh ASN Pemprov Bali, mulai dari pejabat eselon I, II, III, IV, staf serta semua pejabat fungsional dalam waktu singkat secara sukarela ikut bergotong royong mapunia sebagai bentuk kepedulian.
"Hari ini, tahap pertama bapak gubernur menyerahkan 45 ton beras kepada para bupati dan wali kota, sehingga setiap kabupaten mendapatkan masing-masing lima ton. Nanti akan dilanjutkan dengan tahapan berikutnya," ujarnya.
Terkait teknis pendistribusian beras bantuan dilakukan oleh bupati/wali kota karena para kepala daerah dinilai yang paling mengetahui skema kebutuhan masyarakatnya, sehingga bisa langsung menyesuaikan mana masyarakat yang berhak menerimanya.