Tabanan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, Bali, melaporkan kelangkaan oksigen dalam rapat koordinasi (rakor) secara virtual yang dipimpin oleh Menko Marinves Luhut Binsar Panjaitan dan diikuti oleh seluruh Kepala Daerah se-Pulau Jawa-Bali.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam keterangan tertulis yang diterima di Tabanan, Kamis, melaporkan kepada pemerintah pusat dalam rakor langkah intervensi untuk penurunan tingkat kematian akibat COVID-19 di Jawa Bali (21/7) terkait kendala ketersediaan tabung oksigen dan regulator.
"Hal tersebut terjadi karena melonjaknya kasus positif COVID-19 di wilyah Pulau Jawa-Bali, termasuk di Kabupaten Tabanan, sehingga terjadi kelangkaan oksigen di seluruh Kabupaten/Kota di Bali dan telah dilaporkan ke pemerintah pusat untuk mendapat perhatian serius dari Pemerintah Pusat," katanya.
Dalam hal ini Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan, telah berkoordinasi secara langsung dengan Gubernur Bali terkait dengan kelangkaan oksigen tersebut. Selain itu juga telah berkoordinasi dengan Kadiskes Provinsi Bali.
"Semua rumah sakit pemerintah dan swasta wajib melaporkan pemakaian dan sisa stok setiap harinya melalui sistem online kepada satgas dan satgas yang akan menyetujui pendistribusian," katanya.
Pemerintah Pusat melalui Menko Marinves dalam rapat virtual dengan Kepala Daerah se-Jawa-Bali tersebut mengatakan, akan melakukan langkah-langkah strategis terkait dengan kendala yang dihadapi oleh seluruh Kabupaten/Kota, sekaligus memberikan arahan terkait permasalahan tersebut.
"Pemkab Tabanan melalui berbagai pihak terkait sedang berusaha memenuhi kebutuhan oksigen dan Pemkab selalu berkoordinasi secara serius dan intensif baik dengan Pemerintah Provinsi maupun dengan Pemerintah Pusat dalam hal penanggulangan pandemi COVID-19," kata Sanjaya.
Pemkab Tabanan laporkan kelangkaan oksigen
Kamis, 22 Juli 2021 15:44 WIB