Denpasar (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali, menyebutkan pasien sembuh pada Rabu mencapai 390 orang dari total kasus positif sebanyak 3.480 orang (16,48 persen).
"Kasus sembuh COVID-19 di Kota Denpasar secara konsisten terus mengalami peningkatan. Pada hari ini kasus sembuh sebanyak 390 orang. Meski demikian, kasus positif juga melonjak tajam di angka 544 orang dan kasus meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif COVID-19 mengalami penambahan tujuh orang," kata Juru Bicara GTPP Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan berdasarkan data secara akumulatif warga positif tercatat 21.119 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar 17.217 orang (81,52 persen), meninggal dunia sebanyak 422 orang (2,00 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan sebanyak 3.480 orang (16,48 persen).
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi COVID-19 dengan varian baru.
"Kami ajak warga jangan sampai mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat. Kita harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam beberapa sepekan terakhir kasus mengalami peningkatan," ujarnya.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta penyemprotan cairan eco enzym wilayah secara terpadu.
Selain itu, kata da, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan selanjutnya vaksinasi menyasar anak-anak usia sekolah 12-17 tahun.
"Mohon kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi COVID-19," ajak Dewa Rai
Terkait upaya menekan angka kematian akibat COVID-19, Dewa Rai mengatakan bahwa satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai.