Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengapresiasi para seniman yang tetap berkarya dan berkreativitas di tengah masa pandemi COVID-19.
"Kami memberikan apresiasi kepada para seniman yang tetap berkarya di tengah pandemi. Hal ini menunjukkan kalau seniman di Bali pada umumnya, dan di Badung pada khususnya selalu melakukan akselerasi berkenaan dengan kreativitas," ujar Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dalam keterangan Humas Badung yang diterima di Mangupura, Senin.
Di tengah masa pandemi COVID-19, pihaknya mengajak seluruh seniman Bali untuk terus berkarya dan adaptif dalam membuka peluang kegiatan secara digital, meningkatkan kolaborasi dan mengubah strategi komunikasi.
Baca juga: Pemkab Badung apresiasi seniman yang produktif selama pandemi
Sebagai wujud dukungan dan apresiasi kepada seniman yang tetap berkreasi selama masa pandemi, Pemkab Badung juga telah melakukan kegiatan nonton bareng film berjudul "Pan Balang Tamak" garapan seniman Bali, Trio Celekontong Mas
Menurut Bupati Giri Prasta, hal itu dilakukan juga sebagai upaya memberikan ruang kreatifitas dan mendukung digitalisasi karya seniman Bali.
Pihaknya merasa bangga dengan para seniman yang terlibat dalam film itu, karena dengan apik mereka bisa memerankan karakter dari setiap tokoh yang ada dalam cerita Pan Balang Tamak.
"Seniman sangat bisa memerankan dari setiap karakter yang ada dalam cerita pan balang tamak. Untuk itu kami selalu memberikan ruang kreatifitas dan mendukung digitalisasi karya seniman Bali, Celekontong Mas memang luar biasa," katanya.
Baca juga: Pemkab Badung motivasi duta seni yang akan tampil di PKB 2021
Sementara itu, salah satu seniman yang telibat dalam film tersebut, Komang Dedi Diana mengatakan, pihaknya mengapresiasi jajaran Pemkab Badung yang sudah mendukung karya seniman dan memfasilitasi seniman agar tetap bisa menyuguhkan hiburan kepada masyarakat.
"Kalau film ini sebenarnya awalnya untuk mengisi waktu karena sepi job selama pendemi. Karena sepi itu, kami bertiga jarang bertemu. Pada suatu waktu, kami bertiga kumpul dan tercetuslah mengapa kami tidak membuat film saja," ungkapnya.