Denpasar (ANTARA) - Institut Seni Indonesia Denpasar meluncurkan Sentra Kekayaan Intelektual "Kerthi Widya Mahardika" sebagai salah satu terobosan untuk menampung dan mengapresiasi cipta karya dosen, mahasiswa, dan seniman.
"Dosen dan mahasiswa ISI Denpasar memiliki kreativitas, inovasi, dan produktivitas cipta karya seni yang luar biasa, namun sangat jarang yang melakukan pendaftaran kekayaan intelektual yang dihasilkan tersebut," kata Rektor ISI Denpasar Prof Wayan Kun Adnyana di sela-sela peluncuran tersebut di Denpasar, Kamis.
Padahal, menurut dia, dengan pendaftaran kekayaan intelektual (KI), karya yang diciptakan otomatis mendapat pelindungan hukum dan berpeluang untuk dimonetisasi.
"Untuk memastikan dan mengapresiasi hasil karya cipta dosen, mahasiswa, dan seniman, kami telah menjalin kemitraan dengan Kanwil KemenkumHam Bali dalam membangun sentra KI ini," ucap mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali itu.
Di samping itu, pihaknya juga memfasilitasi pendaftaran KI hasil luaran penelitian/penciptaan/pengabdian yang dilakukan mandiri oleh dosen. Ditargetkan dalam setahun terdaftar sebanyak 250 penerima sertifikat hak cipta.
Sentra KI ISI Denpasar dikelola melalui program Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengembangan Pendidikan (LP2MPP) ISI Denpasar.
Sementara itu, Ketua LP2MPP ISI Denpasar, Dr Ni Made Arshiniwati, SST MSi menambahkan, peluncuran Sentra KI Kerthi Widya Mahardika bertepatan dengan Hari Purnama Sadha, ditandai pendaftaran perdana dan pengalihan Pemegang Hak Cipta komposisi musik berjudul Cinta Kasih Abadi di Bali kepada ISI Denpasar.
Musik berjudul Cinta Kasih Abadi di Bali ini karya Prof Wayan Kun Adnyana (lirik), I Komang Darmayuda, MSi (lagu), dan Ketut Sumerjana (musik).
"Komposisi musik ini merupakan theme song Film Televisi Legenda Bali 'Jaya Pangus' yang telah ditayangkan pada stasiun Bali TV, sebuah karya FTV kolaborasi Bali TV dengan ISI Denpasar," ujar Arshiniwati.
Baca juga: Wagub Bali dukung transformasi kelembagaan di ISI Denpasar
Pencanangan Zona Integritas dan Pelantikan BEM
Peluncuran Sentra KI dilaksanakan serangkaian Pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar dan pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ISI Denpasar.
Acara dalam format kombinasi luring dan daring tersebut dihadiri Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kemdikbudristek, Mashyur Latief dan Inspektur Iswara, beserta Rektor ISI Denpasar, Wakil Rektor, Dekan FSRD, dan civitas akademika ISI Denpasar.
"Pencanangan Zona Integritas ini merupakan tahapan ke-6 FSRD ISI Denpasar untuk dapat menjadi salah satu wakil unit kerja di lingkungan kemdikbudristek untuk kompetisi ZI-WBK," kata Dekan FSRD ISI Denpasar Dr Anak Agung Gde Bagus Udayana.
Sedangkan pelantikan BEM ISI Denpasar masa bakti 2021-2022 dilakukan oleh Rektor ISI Denpasar Prof Kun Adnyana dengan ditandai penyematan pin Garuda pada jas Presiden BEM Chion Ardiyaksa, dan Wakil Presiden BEM, Yngwie McCuaren Lee.
Wakil Rektor bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Dr Anak Agung Gede Rai Remawa mengatakan organisasi senat mahasiswa mulai periode 2021-2022 berubah nama menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Baca juga: ISI Denpasar libatkan 61 tokoh seni susun Kurikulum Merdeka Belajar
Hal ini dimaksudkan agar BEM betul-betul menjadi garda depan dalam pengimplementasian Program Pembelajaran Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di ISI Denpasar.
"Dengan demikian BEM dapat melakukan kontribusi aktif dengan menggandeng semua unsur organisasi kemahasiswaan dan juga dengan seluruh mahasiswa untuk berpartisipasi dalam menyukseskan MBKM," ujarnya.
Ketua Senat ISI Denpasar Wayan Gulendra, MSn mengapresiasi pencanangan ZI-WBK, pelantikan BEM, dan peluncuran Sentra KI ISI Denpasar tersebut.
Menurutnya, ini menjadi awal strategis untuk memastikan pelayanan dan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi pada ISI Denpasar dapat berjalan sesuai isi menjadi pusat unggulan berakar kearifan lokal berdaya saing global, berbasis MBKM, sekaligus menjawab moto ISI Denpasar "Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub (G-BACCH)".
ISI Denpasar luncurkan Sentra Kekayaan Intelektual
Jumat, 25 Juni 2021 9:41 WIB