Denpasar (ANTARA) - PT PLN (Persero) UID Bali mendukung pengendalian penyebaran COVID-19 melalui fitur SwaCam pada Aplikasi New PLN Mobile, sehingga pengguna aplikasi PLN Mobile yang diluncurkan pada Desember 2020 itu dapat melakukan pelaporan baca rekening listrik secara mandiri dan akhirnya jumlah pengguna aplikasi itu di Bali juga semakin bertambah.
"Fitur SwaCam merupakan salah satu fitur pada aplikasi New PLN Mobile yang ditujukan untuk memudahkan pengguna melakukan pengiriman hasil penggunaan listrik selama sebulan secara mandiri, agar pelanggan tidak perlu lagi melakukan kontak dengan petugas catat meter yang biasanya setiap bulan mendatangi rumah pelanggan untuk baca meter, sehingga mendukung pengendalian penyebaran COVID-19," kata Manager Komunikasi PT PLN (Persero) UID Bali, I Made Arya, Rabu.
Menurut dia, pandemi belum usai, bahkan saat ini varian baru COVID-19 mulai merambah, untuk itu pengetatan protokol kesehatan sangat diperlukan. "Maka dari itu kami mengajak masyarakat pelanggan PLN untuk melakukan pelaporan baca rekening listrik secara mandiri melalui aplikasi New PLN Mobile sehingga terhindar dari kontak dengan petugas,” katanya.
Baca juga: 126 ribu pelanggan Bali manfaatkan fitur aplikasi New PLN Mobile
Pihaknya menambahkan penggunaan fitur SwaCAM membuat pencatatan meter listrik lebih praktis, karena pelanggan tidak perlu menunggu petugas datang ke rumah setiap bulannya. Selain itu terdapat juga fitur Estimasi Tagihan melalui Swacam, fitur ini akan memberikan estimasi nilai Tagihan Listriknya.
“Fitur ini membuat proses penagihan listrik menjadi semakin transparan, karena pelanggan sendiri yang melaporkan pemakaian listrik secara mandiri,” jelasnya.
Arya menjelaskan masing – masing pelanggan dapat mengunggah foto yang menunjukkan angka pada meteran listrik pada setiap tanggal 24 – 27 dalam setiap bulannya.
“Nanti di tanggal 1 bulan berikutnya akan muncul tagihan listrik berdasarkan angka meter yang telah dilaporkan pelanggan,” ungkap Arya.
Saat ini sudah banyak pelanggan yang melakukan pelaporan melalui fitur ini. Tercatat sebanyak 1.234 pengguna PLN Mobile di Bali telah melakukan pelaporan melalui SwaCam.
“Kami berharap pelanggan benar – benar dapat memanfaatkan fitur ini, khususnya daerah – daerah di zona merah, tentunya untuk mengendalikan angka kasus penularan COVID-19,” pungkas Arya. (*)