Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Provinsi Bali meluncurkan aplikasi informasi virtual tentang layanan publik (Denpasar Virtual Asistant/DEVI) dan Literasi Media yang akan memandu layanan informasi publik yang mudah, murah dan cepat bagi masyarakat.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten Pembangunan Agung Risnawan saat pembukaan layanan tersebut di Denpasar, Kamis, mengatakan kebutuhan akan informasi serta kemudahan dan keterbukaan akses informasi merupakan hal strategis di berbagai bidang, termasuk dalam pelayanan publik. Oleh karenanya pemerintah berkewajiban menyediakan informasi layanan publik yang mudah dan dapat diakses dengan cepat.
"Saya memberikan apresiasi dan menyambut baik sinergi dan kolaborasi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik bersama OPD dan Perumda pemberi layanan publik untuk menghadirkan DEVI yang bertujuan memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan informasi layanan publik. Terlebih sistem berbasis media sosial populer di masyarakat ini dapat diakses setiap saat dari mana saja,” katanya.
Agung Risnawa mengatakan langkah ini sekaligus sebagai suatu wujud kerja nyata yang ditunjukkan pemerintah dalam mewujudkan misi Kota Denpasar yaitu "Kejujuran dan Spirit Sewakadarma Sebagai Penguat Reformasi Birokrasi Menuju Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik (Good Government)", sehingga dapat menciptakan Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar MAJU (Makmur, Aman, Jujur, dan Unggul).
Baca juga: Diskominfo Denpasar tangkal 53 hoaks lewat aplikasi Taboo (video)
Sementara Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kota Denpasar, I Dewa Made Agung mengatakan aplikasi pemandu virtual layanan informasi publik yang disebut DEVI (Denpasar Virtual Assistant) dibuat sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam menyelenggarakan layanan informasi publik yang cepat bagi masyarakat.
Sedangkan kegiatan Literasi Media tahun 2021 mengusung tema "Agar Makin Cakap Digital : Berinteraksi Digital yang Aman, Cerdas, Berbudaya dan Beretika". Dilatar belakangi semakin meningkatnya keterhubungan masyarakat dengan dunia digital di era pandemi yang memerlukan peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang dunia internet.
Adapun kegiatan Literasi Media diikuti 100 orang dari PKK desa/kelurahan dan 100 orang anggota WHDI desa/kelurahan yang terhubung secara daring melalui aplikasi zoom meeting.
Kegiatan berlangsung selama dua hari hingga Jumat (11/6) dengan menggunakan anggaran APBD dan sebagian lagi merupakan kerjasama dengan instansi terkait dan komunitas. Narasumber Literasi Media meliputi unsur Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Bali, Komunitas Relawan TIK Bali dan Dinas Kominfos Kota Denpasar.