Gianyar (Antara Bali) - Umat Hindu memadati Tirta Empul, Kabupaten Gianyar, untuk menjalani ritual mandi secara massal dalam peringatan Hari Raya "Banyu Pinaruh", Minggu.
"Hari Raya Banyu Pinaruh sangat tepat untuk 'melukat' (membersihkan diri)," kata Ni Luh Swandewi, warga Gianyar, ditemui usai mandi dan ritual di Pura Tirta Empul.
Untuk bisa mandi di pancuran yang berada di belakang kompleks Istana Presiden di Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, itu Swandewi harus mengantri selama beberapa jam.
Ujung antrean umat Hindu yang jumlahnya diperkirakan lebih dari seribu orang itu terlihat sampai di luar kompleks pura.
"Tidak apa-apa menunggu lama, yang penting bisa mandi di tempat suci agar pikiran dan jiwa ini bersih kembali," katanya.
Polisi pun dilibatkan dalam pengamanan di Pura Tirta Empul. Kepala Polsek Tampaksiring AKP I Dewa Gede Wardana mengatakan, sedikitnya 15 personel dikerahkan untuk mengamankan ritual pembersihan diri yang digelar sehari setelah Hari Raya Saraswati atau turunnya ilmu pengetahuan itu.
"Ritual tersebut berlangsung aman dan terkendali. Kemacetan lalu lintas juga tidak sampai mengganggu jalannya ritual," katanya.
Di pemandian suci Pura Tirta Empul itu terdapat 33 pancuran yang dipercaya memiliki khasiat. Sebelum mandi di pancuran, setiap orang harus melakukan persembahyangan di pura tersebut.(IPA/M038/T007)
Umat Hindu Padati Tirta Empul
Minggu, 17 Juni 2012 18:09 WIB