Surabaya (ANTARA) - Sekitar 16 anggota keluarga awak KRI Nanggala 402 ber-KTP Surabaya yang gugur saat bertugas menerima tali asih dari pemerintah kota setempat yang diberikan secara langsung di Balai Kota Surabaya, Senin.
"Semoga tali asih ini bermanfaat," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menyerahkan santunan di Balai Kota Surabaya, Jatim.
Selain tali asih, Wali Kota Surabaya juga menyerahkan dokumen administrasi kependudukan (adminduk) kepada keluarga awak KRI Nanggala 402.
Baca juga: Bupati Karangasem kunjungi rumah Gede Kartika yang tenggelam bersama KRI Nanggala 402
Acara tersebut selain dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta istri juga dihadiri Wakil Wali Kota Surabaya Armuji beserta jajaran Forkopimda Surabaya, dan juga Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal.
Pada kesempatan itu, Eri menyampaikan bahwa pihak keluarga itu pasti membutuhkan sejumlah dokumen administrasi kependudukan, baik untuk kepengurusan ahli waris dan keperluan lainnya.
Oleh karena itu, kata dia, Pemkot Surabaya memberikan dokumen adminduk itu tanpa harus diminta atau diajukan oleh pihak keluarga. "Jadi, pemkot memberikan kemudahan, kita selesaikan adminduknya dan kita berikan hari ini semuanya," kata Eri.
Menurutnya, masing-masing keluarga, mendapatkan dokumen adminduk berupa akta kematian, KK, dan KTP istri. Sedangkan anak-anaknya mendapatkan tali asih berupa uang saku dalam buku tabungan.
"Kami berharap, administrasi kependudukan yang kami berikan ini bisa bermanfaat untuk kepentingan keluarga," katanya.
Baca juga: Kapolri tawari anak prajurit KRI Nanggala-402 jadi anggota Polri
Eri juga menyampaikan bahwa putra-putri awak KRI Nanggala 402 itu akan mendapatkan beasiswa dari Pemkot Surabaya, akan ditanggung biaya pendidikannya mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga kuliah.
Ia memastikan, komitmen untuk memberikan beasiswa dan mengawal pendidikan putra-putri para patriot ini sudah disampaikannya sejak awal tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 ini.
"Kenapa kami tanggung? Karena putra-putri mereka harus hebat seperti kehebatan yang telah ditunjukkan oleh ayahnya. Jadi, anak-anaknya pun harus menjadi orang hebat. Pemerintah hadir untuk memastikan mereka menjadi orang-orang hebat dalam melanjutkan perjuangan orang tuanya dalam membela bangsa Indonesia ini," katanya.
Selain itu, Wali Kota Eri juga menyampaikan bahwa para orang tuanya atau istri awak KRI Nanggala yang mau menggerakkan UMKM atau akan menjadi tenaga lainnya, termasuk di lingkungan pemkot, ia pun siap memfasilitasinya.
Bahkan, ia juga memastikan akan memberikan modal, pendampingan pelatihan hingga pemasarannya hingga berjalan.
"Itulah yang dapat kami lakukan untuk membantu perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam membela dan menjaga NKRI ini. Jadi, sekali lagi kami pastikan bahwa kami akan terus mendampingi keluarga patriot itu. Pemkot akan selalu hadir di tengah-tengah mereka," katanya.
Baca juga: Dukcapil serahkan akta kematian 53 awak KRI Nanggala-402
Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal mengaku sangat terharu dengan apa yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya beserta jajarannya. Ia mewakili pihak keluarga besar TNI Angkatan Laut dan atas nama keluarga patriot KRI Nanggala 402 pihaknya menyampaikan terima kasih.
"Apresiasi yang tiada terhingga kepada Bapak Wali Kota dan jajarannya yang sudah memberikan empati, simpati dan perhatian bahkan kunjungan langsung ke rumah-rumah keluarga patriot," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta ibu-ibu para keluarga patriot untuk menerima apresiasi, empati dan simpati ini, sembari ia mengajak untuk selalu mendoakan Wali Kota Surabaya beserta jajarannya supaya diberikan kesehatan dan mampu memimpin Kota Surabaya semakin lebih baik lagi ke depannya.
"Sekali lagi kami atas nama keluarga patriot mengucapkan terimakasih banyak. Atas nama angkatan laut kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya," katanya. (*)