Madiun (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memaparkan empat prioritas yang harus dijalani untuk peningkatan bidang pendidikan di Indonesia di masa mendatang.
"Perbaikan pendidikan di Indonesia akan terus diupayakan, salah satunya, dengan transformasi melalui terobosan merdeka belajar yang saat ini sudah 10 episode diluncurkan," ujar dia dalam kegiatan Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2021 yang digelar secara virtual dan diikuti oleh Dinas Pendidikan dan kepala sekolah di seluruh Indonesia, Minggu.
Baca juga: Nadiem: Hardiknas saatnya hidupkan pemikiran Ki Hajar Dewantara
Menurut dia, empat hal prioritas untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia yang dimaksudnya adalah pertama, perbaikan pada segi infrastruktur dan teknologi, kedua, perbaikan dari segi kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan.
Ketiga adalah perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya, dan keempat, perbaikan kurikulum, pedagogi, dan asesmen.
"Dengan empat prioritas tersebut, diharapkan pendidikan di Indonesia semakin maju dan menghasilkan lompatan-lompatan ke depan," kata dia.
Kepala Bidang Kurikulum, Pembinaan Bahasa dan Sastra Dinas Pendidikan Kota Madiun Slamet Hariyadi mengatakan bahwa tahun ini kali kedua peringatan Hardiknas digelar dalam masa pandemi COVID-19.
Baca juga: Hardiknas di mata pemain muda Persija
Untuk itu, upacara dilaksanakan secara virtual dan diikuti oleh Dinas Pendidikan dan kepala sekolah di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Madiun. Meski dilaksanakan secara virtual, para peserta dari seluruh Indonesia itu, mengikuti kegiatan tersebut dengan khidmat.
"Harapannya pada momentum Hardiknas tahun ini bisa semakin meningkatkan semangat guru untuk terus berkarya di masa pandemi. Meski masih dalam masa pandemi COVID-19, kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan lancar," kata dia.
Ia menambahkan peringatan Hardiknas di Kota Madiun, rencananya di Taman Edukasi Ngrowo Bening pada Senin (3/5). Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan guru sekolah dan sejumlah siswa di Kota Madiun dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.