Denpasar (ANTARA) - Tim Gugus Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali mengajak seluruh masyarakat agar jangan mengurangi kewaspadaan dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Meski sudah ada vaksinasi COVID-19, namun protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan.
"Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat, karena itu harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan," ujar Juru Bicara Tim GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Selasa.
Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Baca juga: Dinkes: 128.568 warga Denpasar sudah divaksinasi COVID-19
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil keliling serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
"Mohon kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi COVID-19," ucapnya.
Melihat perkembangan kasus tersebut, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19 tidak semakin meluas.
"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar jaring 21 pelanggar protokol kesehatan
Hingga kini, pasien sembuh di Denpasar tercatat sebanyak 68 orang dari 754 orang yang saat ini masih dirawat di rumah sakit rujukan setempat. "Setiap hari terus menambah pasien sembuh dari COVID-19. Hari ini tim kami mencatat sebanyak 68 orang," katanya.
Ia mengatakan kasus positif virus corona masih terus terjadi dan tercatat 76 orang dan kasus meninggal sebanyak tiga orang. "Masih terjadinya penularan COVID-19 saat ini khususnya di Denpasar. Oleh karena itu harus menjadi perhatian serius bagi kita semua," ujarnya.
Ia menjelaskan berdasarkan data, secara akumulatif kasus positif tercatat 12.836 kasus, pasien sembuh 11.815 orang (92,05 persen), meninggal dunia sebanyak 267 orang (2,08 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan 754 orang (5,87 persen).
Terkait kasus meninggal dunia, kata Dewa Rai, pasien pertama diketahui berjenis kelamin laki-laki usia 66 tahun berdomisili di Kelurahan Kesiman. Pasien kedua adalah seorang laki-laki usia 77 tahun berdomisili di Dangin Puri Kauh. Dan pasien ketiga juga merupakan seorang laki-laki usia 84 tahun yang berdomisili di Kelurahan Ubung.