Denpasar (ANTARA) - Ajang pelaksanaan Paritrana Awards untuk tahun ini yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) memasuki tahap akhir penjurian dalam kegiatan yang dilaksanakan dengan menghadirkan kandidat penerima penghargaan di Jakarta, Selasa (16/3).
"Penghargan tahun ini saya rasa sangat spesial, karena tahun 2020 yang merupakan tahun yang cukup berat bagi banyak pihak akibat pandemi COVID-19 namun masih tetap bisa mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dengan maksimal," kata Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK Zainudin dalam keterangan pers yang diterima ANTARA di Denpasar, Jumat.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Bali Denpasar pastikan vaksin COVID-19 untuk semua karyawan
Oleh karena itu, ditambahkan indikator penilaian baru terkait inovasi dalam mengatasi dampak pandemi termasuk perlindungan bagi tenaga relawan COVID-19 dalam ajang pemberian penghargaan bergengsi bagi pemerintah daerah dan perusahaan yang sepanjang 2020 telah mendukung penuh implementasi dan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah masing-masing itu.
Di hadapan para kandidat, Zainudin berpesan agar semua pihak selalu memberikan usaha terbaiknya dalam memberikan kesejahteraan kepada para pekerja.
Para kontestan Paritrana Awards yang lolos tahap seleksi awal tahun ini terdiri atas 34 Pemerintah Provinsi dan 124 Pemerintah Kabupaten/Kota. Itu belum termasuk 88 Perusahaan berskala besar, 99 Perusahaan skala menengah dan 34 UKM (Usaha Kecil & Mikro) yang telah dinyatakan lolos seleksi tahap awal.
"Dari proses seleksi lanjutan, akhirnya didapat total kandidat yang lolos ke tahap wawancara hari ini sebanyak 7 kandidat dari Pemerintah Provinsi, 8 Pemerintah Kabupaten/Kota, masing-masing 9 Perusahaan skala Besar dan Menengah, serta 34 UKM," ujar Zainudin.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Bali-Denpasar dorong sektor informal jadi peserta
Jika ditilik dari tahun ke tahun, peningkatan peserta Paritrana Awards ini selalu meningkat, dimulai dengan 243 kontestan pada tahun 2017 hingga kini untuk tahun 2020 sebanyak 492 kontestan yang berpartisipasi atau naik 35 persen dari tahun lalu.
"Ini membuktikan antusiasme pemerintah daerah dan perusahaan dalam memberikan perlindungan jaminan sosial kepada para pekerja di wilayah masing-masing bisa dikatakan sangat tinggi," katanya.
Proses wawancara ini merupakan tahap akhir dari penjurian dan selanjutnya nanti akan diumumkan oleh BPJAMSOSTEK setelah mendapatkan hasil penilaian dari tim juri.
Adapun tim juri yang ditunjuk merupakan para ahli di bidangnya masing-masing. Diketuai oleh Hotbonar Sinaga sebagai Ahli Jaminan Sosial, bersama Riant Nugroho selaku ahli kebijakan publik, Prof. Dr. Ravik Karsidi selaku Ahli Pemberdayaan Masyarakat/Sosiologi Pendidikan, Dr. Chazali Situmorang selaku Ahli Jaminan Sosial.
Kemudian Drs Soeprayitno PhD yang mewakili APINDO, Ir Untung Riyadi SE yang mewakili unsur Serikat Pekerja, Retna Pratiwi SH., M.Hum selaku Direktur Jamsostek Kemnaker RI, dan Ir. Zanariah M.Si selaku Direktur SUPD IV Ditjen Bangda Kemendagri RI.
Zainudin berharap dengan dilaksanakannya kegiatan Paritrana Awards ini mampu meningkatkan kepatuhan, dukungan, kepedulian (awareness), sekaligus memberikan edukasi kepada seluruh peserta terkait jaminan sosial ketenagakerjaan.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Banuspa ajak pengusaha satukan persepsi soal budaya K3
Mengutip pernyataan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, pada penyerahan Paritrana Awards 2019 yang lalu, pengusaha atau pemberi kerja diharapkan agar selalu mendaftarkan perusahaan dan pekerjanya pada program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di BPJAMSOSTEK.
Itu karena merupakan kewajiban dalam memenuhi hak para pekerja dan menjamin kesejahteraan dan keamanan dalam bekerja. Wakil Presiden juga mendorong agar tiap-tiap Pemerintah Daerah segera mendaftarkan para pekerja non-ASN pada BPJAMSOSTEK.
Paritrana Award ini merupakan inisiasi dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemenko-PMK RI bersama BPJS Ketenagakerjaan. Tujuannya adalah untuk memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha yang dinilai telah mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja dengan baik.
"Semoga para kandidat tahun ini bisa meraih hasil yang diharapkan sebagai upaya dalam mendukung dan mengimplementasi jaminan sosial ketenagakerjaan di daerah dan perusahaan masing-masing. Paritrana Award ini agar dijadikan pemicu semangat yang memotivasi semua pihak, agar perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat segera terwujud," ucap Zainudin.
Sementara itu Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Bali, Nusa Tenggara, dan Papua (Banuspa) Toto Suharto mengatakan pihaknya selalu berkomitmen dalam menjamin perlindungan sosial bagi para pekerja.
"Kami ingin memberikan informasi penguatan substansi bahwa BPJAMSOSTEK hadir sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk memastikan berjalannya perlindungan pada masyarakat, khususnya para pekerja," kata Toto Suharto.
Paritrana Award juga sebagai indikator kepatuhan terhadap peraturan jaminan sosial ketenagakerjaan, sekaligus meningkatkan kepedulian pemerintah untuk mewujudkan hadirnya negara bagi pekerja.
Adapun nominasi Paritrana Award dari BPJAMSOSTEK Banuspa yakni Pemprov Bali, Pemprov Papua Barat, Pemkab Raja Ampat dan PT Kuala Pelabuhan Indonesia Timika.