Denpasar (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali berupaya mendukung pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi usaha mikro kecil dan menengah telah diwujudkan dalam program Rumah BUMN Denpasar yang pengelolaannya telah memasuki tahun ke-4.
Humas PLN Bali dalam keterangan pers yang diterima, Rabu, menyebutkan Rumah BUMN Denpasar merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UID Bali yakni PLN Peduli, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN untuk pemberdayaan UMKM.
Melalui Program Rumah BUMN, PLN secara aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat.
Baca juga: PII jamin proyek jaringan distribusi listrik Jatim-Bali
Kali ini (10/3/2021), Rumah BUMN Denpasar menggelar kegiatan Business Insight #5 dengan tema Menyusun Proyeksi Bisnis bersama Konsultan dan Praktisi Bisnis Hanitianto Joedo yang juga merupakan Pengelola Rumah BUMN. Acara yang diikuti oleh 36 peserta ini dilakukan secara virtual.
Assistant Manager CSR & PKBL PLN UID Bali, Yoga, mengatakan bahwa UMKM memegang peranan penting dalam memakmurkan ekonomi negara, baik melalui penciptaan lapangan kerja, mendorong kesejahteraan masyarakat, maupun menciptakan inovasi baru, sehingga kontribusinya sangat besar
“Kami menyadari bahwa upaya Rumah BUMN untuk menaikkan kelas UMKM-UMKM di masa pandemi ini juga muncul banyak kendala. Namun ini menjadi tantangan sehingga kami berharap pengelola juga mampu melihat peluang dan berinovasi mencari solusi terbaik untuk rekan-rekan UMKM,” katanya.
Ia menambahkan keterpurukan UMKM di masa pandemi ini diharapkan tidak berlama-lama, dan Rumah BUMN ingin menjadi salah satu inisiator bagi UMKM untuk dapat segera bangkit.
Baca juga: PII jamin proyek jaringan distribusi listrik Jatim-Bali
Hanitianto Joedo saat memberikan materi banyak menjelaskan mengenai proyeksi bisnis, tujuan pemberian materi ini adalah agar pelaku UMKM dapat mengelola bisnisnya dengan baik dan benar dan secara khusus mengetahui tolak-ukur keberhasilan atau kegagalan bisnisnya.
“631 Pelaku UMKM yang saat ini terdaftar di Rumah BUMN Denpasar bergerak di sektor kuliner, fashion, craft dan perdagangan, sehingga materi yang kami sampaikan sasarannya untuk meningkatkan pengetahuan mereka dalam pengelolaan bisnis hingga mengukur kinerja bisnis mereka,” kata Hanitianto menjelaskan.
Peningkatan kapasitas UMKM juga dapat diukur dari teknik pemasarannya, dari data Rumah BUMN Denpasar saat ini terdapat 47 persen yang telah memiliki toko di marketplace. Pun penggunaan media sosial sebagai wadah promosi dilakukan 63 persen anggota Rumah BUMN Denpasar.
“Usaha kami bergerak di bidang Kerajinan untuk perhotelan dan kami juga banyak berkonsultasi dengan Rumah BUMN Denpasar yang mempertemukan pelaku usaha lainnya untuk bertukar ide dan semangat,” katanya.
Baca juga: GM PLN Bali minta ANTARA dorong masyarakat manfaatkan "PLN Mobile"
Tidak hanya Rumah BUMN, untuk terus mendukung UMKM, PLN meluncurkan produk “Super Hemat UMKM”, dengan harga spesial Biaya Penyambungan Tambah Daya yang diberikan khusus kepada merchant/ mitra bisnis dari e-commerce/ marketplace yang bekerjasama dengan PLN tanpa pembelian alat electronik apapun.
Saat ini PLN telah menggandeng dua marketplace besar, yaitu Tokopedia dan Bukalapak, serta Ace Hardware sebagai salah satu distribution channel peralatan elektronik terbesar di Indonesia. Kami juga membuka peluang untuk marketplace atau distribution channel lain untuk bergabung dalam program ini.
“Super Hemat UMKM” berlaku bagi pelanggan rendah 1 (satu) Phasa yang mengajukan permohonan tambah daya dengan pilihan daya akhir mulai daya 2.200 VA sampai dengan 11.000 VA.
Harga spesial ini sendiri akan diberikan melalui mekanisme e-Voucher yang dapat digunakan untuk penambahan daya melalui PLN Mobile. (*)