Batam (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan akan menempatkan 70 unit alat pendeteksi COVID-19 GeNose untuk membantu identifikasi penyakit itu di dermaga PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) di berbagai daerah di Indonesia.
"Saya sudah memesan sekitar 200 alat GeNose, dan 70 di antaranya nanti diadakan untuk ASDP, untuk semua penyeberangan di Indonesia," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Budi Setiyadi di Batam, Kamis.
Ia mengatakan, sesuai dengan Surat Edaran gugus Tugas COVID-19, maka Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bertanggung jawab pada penanganan COVID-19 di terminal dengan dermaga penyeberangan.
Pihaknya memesan alat itu sekitar dua pekan yang lalu. Apabila telah sampai, maka akan langsung dipergunakan.
"Jika alatnya sudah datang, nanti akan kita berlakukan, termasuk di Batam," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menyiapkan penerapan alat pendeteksi COVID-19 GeNose C19 pada transportasi laut dan udara setelah sebelumnya sudah dilakukan di transportasi darat, khususnya kereta api.
Menhub menuturkan, penerapan GeNose di simpul-simpul transportasi diperlukan agar masyarakat mendapatkan akses terhadap alat pendeteksi COVID-19 yang lebih terjangkau, sehingga dapat mengurangi potensi penularan saat menggunakan transportasi umum.
Direncanakan penggunaan alat deteksi GeNose juga akan diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok pada akhir pekan ini secara acak( random).