"Ini menjadi bentuk pelaksanaan operasi penanganan COVID-19, menyasar terminal dan pasar Pesiapan. Adapun yang terkena rapid test antigen ada 42 orang yang terdiri dari penjual, pembeli, sopir angkutan umum, penumpang trans dewata yang datang dari Kota Denpasar," kata Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto saat dikonfirmasi di Tabanan, Bali, Selasa.
Ia mengatakan dari hasil tes cepat antigen COVID-19 diperoleh hasil negatif terhadap 42 orang tersebut. Orang-orang di wilayah tersebut dipilih secara acak dan melihat dari faktor usia.
"Semuanya tidak ada yang menolak, semua menerima untuk dites cepat antigen. Pertama kita ambil sampel umur, begitu juga untuk penjual, pembeli dan sopir dilihat dari usia apakah memenuhi atau tidak," katanya.
Baca juga: TNI-Polri Tabanan adakan rapid test antigen di Pasar Pesiapan (video)
Baca juga: TNI-Polri Tabanan adakan rapid test antigen di Pasar Pesiapan (video)
Apabila dalam operasi tersebut ditemukan masyarakat yang positif maka selanjutnya ditangani oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan. Jika bergejala maka langsung menjalani karantina di rumah sakit, namun jika tidak bergejala dikarantina di hotel setempat.
Tes cepat antigen akan dilakukan hingga 8 Februari 2021, hingga menyasar beberapa lokasi di wilayah Tabanan. Hal ini bertujuan untuk memperketat dan melakukan pendisiplinan agar PPKM bisa berlangsung secara efektif.
Dandim mengatakan dalam operasi pendisiplinan ini dilakukan dengan bekerjasama dengan Satpol PP, Dinas Kesehatan kabupaten. Melalui tes cepat antigen bertujuan untuk mendeteksi orang tanpa gejala yang kemungkinan ada di sekitar kita sehingga apabila ditemukan segera kita ambil langkah lanjutan.
"Diharapkan seluruh masyarakat Tabanan semakin sadar dan paham akan pentingnya 3M dan 3T dan bahayanya COVID-19. Dengan begitu kita harus terus waspada dan disiplin menerapkannya jadi tidak perlu diimbau lagi atau ditindak lagi namun harus dari kesadaran diri sendiri untuk melindungi diri, keluarga, orang lain dan negara,"jelasnya.
Ia menambahkan tes cepat antigen dilakukan rutin setiap hari dengan sasaran target 40 sampai 50 orang perharinya. Selanjutnya, operasi penanganan COVID-19 berupa tes cepat antigen ini juga menyasar Pasar Baturiti.