Pekanbaru (Antara Bali) - Manajemen Maskapai Penerbangan Sky Aviation mengakui belum dapat memastikan rencana pembelian sebanyak 12 unit pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 pascakecelakaan pesawat sejenis di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5).
"Kami belum dapat memastikan rencana apa selanjutnya terkait SSJ-100. Sebelumnya kami memang berencana ingin membeli sebanyak 12 unit pesawat sejenis," kata General Manager Marketing Sky Aviation Sutito Zainuddin dihubungi per telepon, Jumat.
Saat ini, pihaknya juga belum bisa mengambil keputusan terkait berbagai rencana kerja sama termasuk juga terkait rencana pembelian pesawat SSSJ-100.
Sebelumnya, pihak Sky Aviation telah menandatangani nota kesepahakaman dan kesepakatan bersama dengan perusahaan Rusia.
Salah satunya, kata dia, yakni rencana pembelian sebanyak 12 unit pesawat jenis Sukhoi SJ 100 yang merupakan produksi industri pesawat terbang milik Rusia.
"Rencana pembelian sebanyak 12 unit pesawat ini adalah bertahap. Selama kurun waktu empat tahun ke depan hingga mencapai 12 unit pesawat. Nilai seluruh harga pesawat itu, sekitar 380,4 juta dolar AS," katanya.
Penandatanganan nota kesepakatan rencana pembelian pesawat Rusia itu dilakukan Presiden Sukhoi Civil Aircraft Company Vladimir Prisyazhnyuk bersama Komisaris Utama Krisman Tarigan dan Direktur Utama PT Sky Aviation Yusuf Ardhi pada 16 Agustus 2011 di arena Internasional Aviation and Space Salon MAKS 2011 di Kota Zhukovsky, Moskow.
Penandatanganan kontrak sekaligus nota kesepahamanan itu juga disaksikan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Gumay.(*/M038/T007)
Sky Aviation Belum Pasti Beli Sukhoi
Jumat, 11 Mei 2012 13:48 WIB