Paris (Antara Bali) - Pemimpin Partai Sosialis Prancis Francois Hollande mengalahkan presiden Prancis Nicolas Sarkozy dalam pemilihan presiden yang digelar pada Minggu, sesuai dengan prediksi beberapa jajak pendapat sebelumnya.
Hollande akan menjadi presiden kedua dari kelompok sayap kiri dalam Republik Kelima Prancis, dimana Francois Mitterrand, pendiri Partai Sosialis Prancis (PS), menjabat dua kali masa jabatan tujuh tahun presiden Prancis sejak 1981.
Presiden terpilih Prancis itu lahir pada 12 Agustus 1954 di wilayah utara Prancis. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang cemerlang dengan tiga gelar diploma dari Ecole des Hautes Etudes Commerciales de Paris (HEC), Institut d'Etudes Politiques de Paris (Sciences Po) dan Ecole nationale d'administration (ENA), yang semuanya merupakan universitas elit di Prancis.
Hollande pernah menjabat Sekretaris Partai Sosialis pada 1997-2008. Dia pun merupakan walikota Tulle, kota di wilayah tengah Prancis, pada 2001-2008, sekaligus anggota parlemen untuk wilayah Correze.
Dengan latar belakang akademis dan karakter polosnya, Hollande telah berhasil menonjolkan diri sebagai "presiden normal" yang bertentangan dengan karakter "hiperaktif" Sarkozy, sehingga berhasil memenangkan dukungan publik yang kecewa dengan presiden saat ini.
Dalam kampanyenya, Hollande berjanji untuk menekan tingginya angka pengangguran, termasuk dengan mempekerjakan 60.000 guru dalam masa jabatannya, sejalan dengan penciptaan 150.000 lapangan kerja lain.(*/T007)