Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar dan isteri Misnarni terkonfirmasi positif COVID-19 dan keduanya menjalani perawatan di kota Pekanbaru.
Juru Bicara COVID-19 Riau, dr Indra Yovi Sp.P(K), Selasa mengumumkan kondisi Syamsuar dan isteri yang kini terinfeksi virus tersebut.
Gubernur dan isteri menjalani perawatan isolasi di salah satu rumah sakit rujukan di Kota Pekanbaru.
“Kondisi mereka berdua stabil, artinya gejalanya ringan. Sesudah tadi pagi kami berdiskusi, karena beliau ada komorbid (penyakit penyerta) dan faktor usia, kita sarankan perawatan di rumah sakit. Jadi jam satu siang tadi sudah masuk ke salah satu rumah sakit,” kata dr Indra Yovi.
Ia menjelaskan gubernur dan istri dirawat di kamar isolasi yang sama, dan telah dibentuk tim dokter khusus untuk menangani keduanya. Harapannya dengan berada di satu kamar yang sama, lanjutnya, Syamsuar dan isterinya bisa saling menguatkan selama menjalani isolasi.
“Memang pada beberapa kasus pasien yang keluarga, saya sarankan digabung, agar saling menguatkan karena di ruang isolasi yang diperhatikan adalah psikologisnya. Lebih baik ada temannya daripada sendiri,” ujarnya.
Menurut dia, kronologi kasus yang menimpa gubernur berawal dari pekan lalu saat beberapa pegawai yang bekerja di kompleks gubernur dan beberapa keluarga kepala dinas mengalami keluhan, dan terkonfirmasi COVID-19. Gubernur dan isterinya sempat ke luar kota untuk bertugas, yakni ke Bali bertemu dengan Menteri Pariwisata Wishnutama dan ke Jakarta bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Pada Sabtu pekan lalu, isteri gubernur sudah mengeluh tidak enak badan sehingga langsung menjalani uji usap (swab) yang hasilnya positif COVID-19. Sedangkan, Syamsuar setelah diperiksa pada hari Sabtu hasilnya menunjukan negatif.
Namun, pada Senin setelah mengikuti acara Sidang Paripurna di DPRD Riau, Syamsuar mengaku ada keluhan tidak enak badan sehingga langsung menjalani pemeriksaan uji usap. Dan hasilnya diketahui pada Selasa bahwa Gubernur Riau juga terinfeksi virus corona.
“COVID-19 tak kenal profesi, tak kenal jabatan. Semuanya berisiko, dokter, polisi, tentara, jaksa, orang biasa, penjual, pedagang, gubernur, bahkan Presiden AmerIka Serikat (terpapar),” katanya.
Indra Yovi mengatakan selama ini Gubernur Riau termasuk yang paling ketat melaksanakan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mengurangi kegiatan berkumpul dan rutin memeriksa kesehatan. Namun, virus seringkali menular pada saat yang tidak terduga saat manusia lengah.
“Ada beberapa kecurigaan karena acaranya gubernur banyak bukan yang berkaitan dengan tugas gubernur saja, tentu ada anggota keluarga. Setiap acara protokol berjalan dengan baik, gubernur pakai masker dan berjarak. Tapi itu yang sering kita sampaikan, bahwa kadang-kadanng yang terjadi bukan pas acaranya, tapi saat jam makan siangnya tertular virus,” katanya.
Ia mengatakan, kontak erat gubernur dan isterinya kini sedang dilacak untuk bisa segera diperiksa kesehatannya. Terutama bagi yang ada kontak langsung saat sidang paripurna diharapkan segera melapor ke puskesmas maupun dinas kesehatan setempat.