Badung pasang "Pojok Wi-Fi" pada 33 titik objek wisata

Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, memasang "Pojok Wi-Fi" yang bisa diakses secara gratis pada 33 titik objek wisata sebagai salah satu persiapan menyambut pemulihan industri pariwisata.

"Untuk meningkatkan kualitas objek pariwisata dan untuk meningkatkan minat wisatawan berkunjung ke objek wisata di Kabupaten Badung, kami sudah melakukan pemasangan Wifi Corner di 33 site objek wisata," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Badung IGN Jaya Saputra dalam keterangan Humas Badung di Mangupura, Senin.

Ia mengatakan industri pariwisata sebagai salah satu industri dinamis yang harus selalu mendapatkan sentuhan dan pembaruan salah satunya dengan pemasangan jaringan fasilitas internet gratis tersebut.

Menurut Jaya Saputra, apabila objek wisata memiliki jaringan internet gratis dengan kualitas yang baik, tentu akan menambah rasa nyaman bagi wisatawan, karena saat ini gaya hidup masyarakat dunia yang tidak terlepas dari penggunaan media sosial seperti dengan mengunggah aktivitas yang mereka lakukan ke media sosial.

Baca juga: Kominfo bantah mau blokir media sosial

Selain itu, pihaknya melihat fenomena penggunaan media sosial oleh masyarakat tersebut sebagai peluang untuk melakukan promosi secara gratis khususnya promosi dalam sektor pariwisata yang memiliki dampak besar

"Wisatawan yang mengunjungi objek wisata di Badung tentu akan mengabadikan setiap momen liburannya dan diunggah di media sosial. Nah secara tidak langsung mereka sudah ikut mempromosikan pariwisata yang ada di Kabupaten Badung ke dunia luar," katanya.

Selain memasang 'Wi-Fi Corner' di objek wisata, pihaknya juga memasang fasilitas tersebut di pasar. Hal itu dilakukan sebagai salah satu inovasi untuk menciptakan startup baru dan e-commerce dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"Kami terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat ditengah pandemi, salah satunya dengan memasang Wi-Fi Corner gratis guna mendorong pedagang pasar melakukan pemasaran berbasis daring," ungkap Jaya Saputra.