Denpasar (Antara Bali) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali mencatat 378 lembar jawaban peserta ujian nasional SMA/SMK yang rusak dan dikerjakan pada kertas HVS kemudian disalin ke lembar jawaban komputer (LJK) yang utuh dan asli.
Kepala Disdikpora Bali Drs Anak Agung Ngurah Gde Sujaya MPd di Denpasar, Rabu mengatakan, ke-378 lembar jawaban peserta UN SMA/SMK yang disalin kembali ke LJK yang utuh dan asli itu, karena tidak terbaca saat proses pemindaian (scaning) disebabkan karena salah pensil, LJK miring, dan rusak (terlipat).
"Termasuk yang sebelumnya dikerjakan peserta UN SMA/SMK pada kertas HVS karena tidak kebagian LJK saat ujian itu," katanya seraya menyebutkan, penyalinan lembar jawaban agar siswa peserta tidak dirugikan.
Jawaban yang sudah dibuat peserta UN SMA/SMK itu dipindahkan sesuai aslinya. "Tentu dalam pemindahan itu petugas tidak boleh memperbaiki jawaban," ujar Agung.(I020/T007)