Denpasar (Antara Bali) - Pasien terduga flu burung, berinisal P (8) yang meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, secara klinis menunjukkan kondisi terserang penyakit mematikan tersebut.
"Kami memang merawat pasien yang secara klinis arahnya ke flu burung, kemudian berdasarkan pemeriksaan laboratorium secara sederhana di RSUD Bangli juga menunjukkan gambaran infeksi virus," kata Sekretaris Panitia Penanggulangan Penyakit Flu Burung Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, dr IGB Ken Wirasandhi, Rabu.
Dia mengatakan, sehingga pasien bocah perempuan asal Kintamani, Kabupaten Bangli, itu langsung dirawat di ruang Nusa sebagai ruang isolasi bagi penderita flu burung, sejak kedatangannya pada Selasa (24/4) sore sekitar pukul 17.00 Wita.
Hasil pemeriksaan, lanjut Ken, tergambar memang sangat mendukung ke arah positif flu burung hal itu ditunjang dari serial foto pasien.
"Selain itu ditunjang juga dengan hasil pemeriksaan polymirasea chain reaction (PCR) di laboratorium yang ada di Bali dinyatakan jika positif flu burung," ujarnya.
Dia menjelaskan, pasien datang dengan kondisi yang sudah shock sehingga dalam beberapa jam saja sejak dirawat di rumah sakit itu, nyawa bocah perempuan tersebut tidak tertolong.(IGT/T007)