Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Bali menerima kekalahan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung partai ini dalam Pilkada Buleleng, Minggu (22/4).
"Kami menerima. Kandidat yang kalah kami harap menerima keputusan itu dan siap membantu bupati teprilih untuk bersama-sama membangun Buleleng," kata Wakil Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Suwandhi usai sidang paripurna DPRD Bali di Denpasar, Senin.
Berdasarkan hasil survei penghitungan cepat Jaringan Suara Indonesia (JSI), calon Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra meraih 52,97 persen suara jauh melampaui perolehan suara tiga pasangan calon lainnya.
"Yang menang harus siap, yang kalah juga harus siap. Setelah pikada mari bersatu kembali untuk membangun Buleleng," ucapnya.
Menurut dia, Golkar Bali sebenarnya dari awal menginginkan pertarungan "head to head" atau hanya dua paket dalam Pilkada Buleleng.
"Tetapi kenyataannya ada empat paket, tentu dari jumlah suara yang ada akan lebih banyak yang berebut sehingga menyebabkan pergeseran suara. Semua kandidat harus siap, inilah keputusan yang terbaik yang harus dihormati bersama," ujarnya yang juga Wakil Ketua DPRD Bali itu.(LHS)