Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di wilayah Bandung melakukan aksi menanam ratusan bibit pohon ke kawasan lahan pertanian yang ada di Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu, dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Perwakilan mahasiswa yang menggagas aksi tersebut, Ahmad Syauqy mengatakan penanaman pohon itu ditunjukkan dengan semangat memperbaiki lahan pertanian yang rusak akibat pembangunan yang tak sesuai dengan aturan, serta pertanian monokultur.
“Kami selalu mengingatkan agar pemerintah tidak sekadar mengetahui, tetapi mengambil aksi yang konkret untuk mengatasi sumber bencana banjir lumpur yang terus terjadi setiap tahun menimpa Kota Bandung. Datanglah ke desa-desa di Kecamatan Cimenyan, banyak lahan kritis seperti padang pasir yang didiamkan puluhan tahun," kata Syauqy yang merupakan mahasiswa pascasarjana di Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung.
Dalam aksi penanaman itu, ada sekitar 150 bibit tanaman, seperti sukun, kelor, petai, dan nangka. Selain itu ada juga sekitar 300 bibit yang dibagikan kepada masyarakat di kawasan itu agar menanam di lahan yang mereka inginkan.
Puluhan mahasiswa tersebut, tergabung dalam organisasi Odesa Institute yang bergerak di bidang pertanian, sanitasi, dan pendidikan.
Dalam aksi penanaman pohon memperingati Sumpah Pemuda ini, Syauqy mengatakan pihaknya ingin mengedepankan semangat pemuda untuk terlibat langsung dengan masyarakat yang memiliki permasalahan, serta memberikan solusi.
Dengan adanya aksi penanaman itu, menurutnya, ada dua manfaat besar didapat masyarakat, yakni manfaat untuk mencegah erosi lahan, serta mendapatkan tanaman produktif yang berguna bagi petani sekitar.
"Kami juga menyebarkan kelor, tanaman yang direkomendasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memenuhi gizi keluarga,” katanya.