Badung (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali, menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Manajemen Homestay atau pondok wisata sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan sumber daya pariwisata khususnya dalam peningkatan kualitas layanan kepada wisatawan yang berkunjung.
"Dibutuhkan SDM, pengelolaan dan manajemen yang baik, khususnya bagi homestay atau pondok wisata yang sedang berkembang saat ini. Melalui pelatihan ini kami mengajak pelaku industri pariwisata untuk memiliki kompetensi dasar pelayanan prima," ujar Sekretaris Dinas Pariwisata Badung, AA Yuyun Hanura Eny di Mangupura, Selasa.
Ia menjelaskan, Badung yang memiliki berbagai destinasi dan potensi industri pariwisata yang diharapkan dapat terus mampu menarik minat para wisatawan untuk datang berkunjung.
Selain potensi pariwisata yang ada di Badung, menurutnya fasilitas-fasilitas pendukung juga memegang peranan yang sangat penting, salah satunya akomodasi penginapan bagi para wisatawan.
"Hal itu nantinya juga akan mampu mendukung pengembangan pariwisata berbasis desa untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Badung," katanya.
Yuyun Hanura Eny mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut juga dilakukan untuk pemerataan pembangunan kepariwisataan sekaligus mendorong berkembangnya pengembangan desa wisata. Hal itu menurutnya perlu didukung melalui kegiatan pelatihan manajemen homestay di Kabupaten Badung.
Dari kegiatan itu, para peserta yang berasal dari seluruh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Badung diharapkan dapat bersinergi dan saling berbagi pengalaman serta saling melengkapi untuk bisa menciptakan suatu manajemen pengelolaan homestay yang profesional dan mampu bersaing dengan akomodasi wisata yang lebih dulu telah berkembang.
"Harapan kami peserta mampu mengimplementasikan kompetensinya untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang pada akhirnya semakin meningkatnya kualitas pelayanan dan memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan perekonomian masyarakat," ungkapnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 55 orang peserta yang terdiri dari Pokdarwis dan pemilik atau pengelola homestay atau pondok wisata yang ada di wilayah Kabupaten Badung. Materi yang diberikan meliputi gerakan sadar wisata, sapta pesona, dan layanan prima SDM pariwisata.
Selain itu, narasumber dari Politeknik Pariwisata Bali dan Universitas Dhyana yang dihadirkan juga memberikan materi terkait peran homestay pondok wisata dalam pariwisata berbasis masyarakat, prinsip Clean, Health, Safety, Environment (CHSE), aspek produk dalam usaha homestay, aspek pelayanan dalam usaha homestay dan aspek pengelolaan dalam usaha homestay.