Denpasar (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Koster mengatakan Pasar Gotong Royong Krama Bali dapat mengurangi kerumunan di pasar tradisional saat pandemi COVID-19, dan pembeli juga bisa mendapatkan harga yang lebih murah karena bersentuhan langsung dengan para petani, IKM dan UMKM.
"Kegiatan rutin setiap Jumat ini tentunya memberikan dampak positif membantu para petani dan UMKM mendistribusikan hasil pertanian dan kerajinan di tengah pandemi COVID-19," kata Putri Koster saat meninjau Pasar Gotong Royong di depan Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Jumat.
Istri Gubernur Bali itupun menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Pasar Gotong Royong ini sebagai wujud kepedulian pemerintah beserta stakeholder terkait lainnya terhadap keberadaan IKM, UMKM maupun para petani di tengah pandemi COVID-19.
Dia berharap jika nantinya para petani sudah bisa kembali mendistribusikan hasil pertaniannya ke hotel ataupun restoran, maka kegiatan Pasar Gotong Royong ini tetap bisa dilakukan secara berkelanjutan dan dijadikan sebuah tradisi yang unik dan menarik yakni setiap hari Jumat selalu hadir produk-produk pertanian dan UMKM di halaman kantor masing-masing.
Putri Koster juga meminta peran serta semua lapisan masyarakat untuk bergotong royong, saling membantu sesama sehingga bisa melewati masa sulit ini.
"PKK juga akan terus berupaya maksimal melakukan koordinasi serta berkreasi dan kreatif di tengah pandemi ini, salah satunya dengan melakukan kegiatan Penggak PKK di mana PKK turun langsung ke desa di seluruh Bali untuk mendistribusikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
Baca juga: Wagub Bali harapkan IKAPPI bangkitkan pasar tradisional
Kegiatan Pasar Gotong Royong pada pagi hari yang bertepatan dengan Hari Jadi ke-62 Pemprov Bali, tidak hanya diramaikan oleh para ASN di lingkungan Pemprov Bali juga diramaikan oleh masyarakat umum yang berada di sekitar lapangan depan Kantor Gubernur Bali.
Dalam Pasar Gotong Royong kali ini juga diterapkan Pergub Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, di mana baik para pembeli maupun penjual tidak menggunakan kantong belanja dari plastik. Selain itu, transaksi di Pasar Gotong Royong juga sudah menggunakan aplikasi QRIS sebagai alat pembayarannya.
Dalam kesempatan tersebut Putri Koster juga berkesempatan mendistribusikan masker kepada para pedagang dan masyarakat yang sedang berbelanja di Pasar Gotong Royong.
Baca juga: Putri Koster: Gebyar Pasar Minggu beri dampak positif bagi masyarakat