Gianyar, Bali (ANTARA) - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gianyar dan Bupati Gianyar, Bali mengadakan rapat pembahasan perubahan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan Tahun 2020 dan KUA-PPAS 2021 dapat diselesaikan dalam satu hari saja, dari rencananya dua hari.
"Rapat yang diagendakan berlangsung dalam dua hari tersebut, ternyata dalam sehari telah berhasil dituntaskan secara maraton. Bahkan penandatanganan nota kesepakatan antara DPRD Gianyar dengan Bupati Gianyar telah ditandatangani oleh kedua belah pihak," kata Ketua DPRD Gianyar Wayan Tagel Winarta, demikian siaran pers Diskominfo Gianyar, Selasa.
Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Gianyar Wayan Tagel Winarta didampingi Wakil Ketua I Gusti Ngurah Anom Masta dan Ida Bagus Gaga Adi Saputra, serta sejumlah anggota legislatif.
Sedangkan dari pihak eksekutif hadir Bupati Gianyar Made Mahayastra didampingi Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Made Gede Wisnu Wijaya bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Ketua DPRD Tagel Winarta mengatakan pembahasan KUA-PPAS Perubahan 2020 dan KUA-PPAS 2021 memakan waktu lebih singkat dibandingkan yang dijadwalkan, karena adanya kesepahaman dengan Bupati Mahayastra.
"Bupati bersama TAPD-nya sudah menjelaskan secara detail, lugas, tegas, dan menyeluruh terhadap rancangan-rancangan baik yang di-refocusing maupun program-program baru yang sangat prioritas," kata Tagel Winarta.
Baca juga: Komisi IV DPRD Gianyar tinjau layanan tanpa kontak fisik BPJamsostek
Tagel Winarta mengatakan, pada pembahasan KUA-PPAS Perubahan 2020, usulan DPRD mengenai dana hibah atau bansos terkait penangan COVID-19 sudah disetujui untuk dicairkan. Program-program pembangunan juga tetap dijalankan, berdasarkan skala prioritas. Diharapkan program-program itu bisa menyentuh kepentingan masyarakat.
"Pembangunan tetap dijalankan, dana hibah juga tetap dibantu untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi, pemberian bantuan sembako tahap III akan dilaksanakan oleh Bupati," kata Tagel Winarta.
Dia menambahkan, untuk pembahasan APBD induk 2021 yang disampaikan Bupati Gianyar dan sudah dijelaskan secara terperinci, sehingga usulan itu pun telah disetujui. Direncanakan target pendapatan pada APBD 2021 dirancang sebesar Rp900 miliar lebih, lebih rendah dari target pendapatan yang dirancang sebesar 1 triliun lebih pada APBD 2020 ini.
Terkait target pendapatan tersebut, Bupati Mahayastra mengatakan target pendapatan pada APBD 2021 dirancang dengan berpijak pada capaian pendapatan tahun ini.
Baca juga: Bupati Gianyar tanggapi DPRD soal APBD 2019 dan "refocusing" APBD 2020
"Sampai saat ini PAD kita tembus di Rp300-an miliar lebih, kas daerah sebesar Rp11 miliar, deposito sebesar Rp150 miliar, ditambah pinjaman-pinjaman, kami optimis dengan kondisi ini,” kata Bupati Mahayastra.
Terungkap juga dari rapat banggar tersebut, bansos atau dana hibah yang terkait dengan piodalan dan ngaben yang tahun 2020 ini ditunda akibat pandemi, akan digulirkan kembali di tahun 2021.
Terkait hal tersebut, masyarakat dipersilakan untuk mulai mempersiapkan upacara piodalan, ngaben, dan upacara lainnya yang sempat tertunda.