Yogyakarta (Antara Bali) - Desainer atau perancang busana muda dari Yogyakarta, Michael, tahun ini menghadirkan kreasi busana terbaru bertema "The Great of Jogja" yang memadukan batik dengan tenun tradisional.
"Rancangan busana sebanyak 40 koleksi itu terinspirasi dari kebesaran batik dan bahan tradisional lainnya seperti tenun, lurik, dan sarung sebagai kekayaan seni dan budaya yang terkenal," kata Michael di Yogyakarta, Minggu.
Dia mengakui selama ini masih melekat kesan batik yang kuno, tetapi dengan berbagai kreasi dan inovasi bahan corak khas tersebut dapat dirancang menjadi busana yang tidak ketinggalan zaman.
"Saya terus mencoba memadukan batik dengan bahan tradisional lainnya menjadi rancangan yang modern dan memiliki nuansa berbeda. Ini agar tidak terkesan murni batik, tetapi tidak menghilangkan unsur tradisionalnya," katanya.
Ia mengatakan, jika batik dibuat baju sudah banyak di pasaran seperti yang banyak dijual di kawasan Malioboro atau Pasar Beringharjo Yogyakarta. "Saya memunculkan nuansa lain dengan aplikasi agar tidak terlihat murni batik," ucap Michael.(IGT/T007)