Denpasar (Antara Bali) - Lampu lobi dan lainnya di Sanur Beach Hotel dimatikan sejak sekitar pukul 19.00 Wita, Jumat, saat umat Hindu menjalankan Tapa Brata Penyepian yang di antaranya dilarang menyalakan api/penerangan listrik.
Pemadaman lampu, terutama yang sorot cahayanya terlihat dari luar itu, menyusul suasana gelap yang menyeimuti Pulau Bali, yang juga tanpa lampu penerangan jalan.
Untuk menyiasati agar sorot cahaya tidak terlihat dari luar, tamu yang menginap di hotel milik PT Aerowisata Hotel, anak perusahaan Garuda Indonesia itu, makan malam dialihkan ke ruang pertemuan yang kaca jendela bagian dalamnya dilapisi plastik.
"Kalau makan di restoran, maka sudah pasti lampunya harus dinyalakan dan sorot cahayanya terlihat jelas dari luar. Bagaimana pun juga kami ingin menghormati Nyepi," kata Manajer SDM Sanur Beach Hotel, Anak Agung Arinata Putra.
Di dalam kompleks hotel yang berada di bibir Pantai Sanur itu, terdapat dua restoran, Tirta dan Basilico, plus satu bar. Namun pada malam Nyepi, dua restoran tersebut ditutup.
"Inilah cara kami untuk tetap bisa melayani tamu saat makan malam dengan aneka hidangan, namun juga menghormati umat Hindu yang sedang melaksanakan ritual Nyepi," ujar Arinata.(*/T007)
Makan Di Hotel Dalam Kegelapan Nyepi
Jumat, 23 Maret 2012 21:37 WIB