"Narasi-narasi berita diharapkan membangun optimisme," ujar Bupati Eka Wiryastuti saat membuka Webinar bertajuk "Peran Media Dalam Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Indonesia Tangguh Berdasarkan Pancasila" yang diselenggarakan oleh media online 'Suara Dewata' di Tabanan, Senin.
Dalam diskusi melalui aplikasi virtual zoom di Dinas Kominfo Kabupaten Tabanan itu, ia menjelaskan optimisme akan mendorong masyarakat dapat menghadapi pandemi COVID-19 dengan tetap menghasilkan produktivitas menuju Indonesia yang tangguh berdasarkan Pancasila.
"Ditengah mewabahnya virus COVID-19 di Bali ini, peran media bisa menjadi motivasi bagi masyarakat," katanya dalam diskusi yang digagas media online dibawah naungan PT. Suara Dewata Media itu.
Baca juga: Pemkab Tabanan gandeng KPK cegah gratifikasi
Sementara itu, Direktur Bali Ekspress, I Putu Suyatra, yang juga pembicara diskusi itu mengatakan, dampak dari COVID-19 mengakibatkan adanya sekitar puluhan ribu pekerja dirumahkan dan bahkan di-PHK.
"Tidak hanya itu, jumlah penduduk miskin juga bertambah bila dibandingkan dengan tahun yang lalu. Ini tanggung jawab kami selaku media untuk memberikan inspirasi kepada masyarakat di tengah COVID-19, agar media dapat berperan memberikan optimisme kepada masyarakat," kata Putu Suyatra.
Dalam kesempatan itu, Ketua AJI Denpasar, Nandang Astika, yang juga pembicara dalam acara itu menjelaskan ada banyak fungsi pers yakni memberikan informasi, edukasi, hiburan dan kritik sosial, sehingga media saat ini masih dibutuhkan oleh khalayak umum di kalangan masyarakat.
Namun, belakangan ini masyarakat justru menilai berita yang dimuat oleh media mainstream sebagai berita hoaks, karena melakukan kontrol sosial, padahal media itu tidak hanya menulis hal yang baik, karena media punya fungsi kontrol sosial.
"Media boleh memberitakan yang tidak baik di kalangan manapun, termasuk pemerintah, namun hendaknya kontrol sosial itu diterima dengan baik dan bukan dianggap sebagai informasi hoaks," katanya.