Denpasar (Antara Bali) - Guru Besar Universitas Udayana Prof Dr I Wayan Windia, MS menilai investasi bidang pertanian di Bali yang bersumber dari dana pemerintah maupun investor masih rendah.
"Nilai investasi itu kurang dari satu persen dari total dana pembangunan yang menyangkut berbagai aspek kehidupan di daerah ini," kata Wayan Windia yang juga ketua grup riset sistem subak Unud ini di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, kecilnya investasi dalam bidang pertanian itu menyebabkan nilai tukar petani, atau tingkat kesejahteraan petani di daerah ini masih rendah.
"Bahkan kondisi petani identik dengan masyarakat miskin, sehingga tidak ada anak-anak muda yang tertarik untuk menjadi petani," ujar guru besar pertanian ini.
Kondisi demikian diperparah lagi oleh meluasnya alih fungsi lahan pertanian yang semakin mengkhawatirkan, sehingga mengancam ketahanan pangan di daerah ini, tambahnya.(*/T007)