Medan (Antara Bali) - Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Sumatera Utara mengaku pengusaha daerah itu masih ragu untuk menambah investasi khususnya menggunakan dana perbankan karena dampak krisis ekonomi di AS dan Eropa yang masih dirasakan.
"Laporan dari anggota asosiasi,pengusaha ragu berinvestasi baru atau sekadar menambah modal apalagi dengan dana bank karena perdagangan yang masih sangat fluktuatif dampak krisis di AS dan Eropa,"kata Ketua Apindo Sumut, Parlindungan Purba, di Medan, Minggu.
Padahal, kata dia, pengusaha sangat ingin memanfaatkan pinjaman bank dengan suku bunga yang turun meski belum sekencang penurunan BI rate. Muda-mudahan, pasar ekspor membaik sehingga pengusah berani menambah investasi sehingga bisnis perbankan juga bergairah.
Parlindungan mengakui, meski dampak krisis dirasakan, pengusaha masih terus mencoba bertahan dengan melakukan efisiensi di berbagai bidang dan mencari pasar baru.
Keinginan kuat pengusaha untuk bertahan,terindikasi dengan adanya data terjadinya penguatan impor bahan baku penolong.
Data di Badan Pusat Statistik (BPS), kata dia, impor bahan baku di Januari 2012 mencapai 235,931 juta dolar AS atau naik 16,19 persen dari periode sama 2011 yang masih 203,064 juta dolar AS.(LHS/T007)
Apindo Ragu Kredit Di Bank
Minggu, 11 Maret 2012 17:57 WIB