Gianyar (ANTARA) - Seorang pemuda bernama Putu Angga Wisargawan (20) yang terseret arus Sungai Sangsang, Pantai Lebih, Kabupaten Gianyar, Bali, akhirnya ditemukan pada kedalaman 5 meter dalam kondisi meninggal dunia.
"Jenazah Putu Angga ditemukan pada kedalaman kurang lebih 5 meter. Masyarakat setempat yang waktu itu membantu pencarian tanpa sengaja kakinya menyentuh tubuh korban, langsung menyelam ke dalam untuk mendapat tubuh korban," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada, melalui keterangan pers di Denpasar, Rabu.
Baca juga: Tim SAR evakuasi jenazah wisatawan tenggelam di Seminyak-Badung
Ia mengatakan penyisiran terhadap korban sudah dilakukan sejak pukul 11.00 wita dengan melakukan penyelaman ke dalam sungai hingga ke bagian permukaan air sungai. Kondisi air sungai saat korban ditemukan mulai surut apabila dibandingkan pada pagi hari saat dimulainya pencarian.
Ia mengatakan bahwa tim penyelam sempat mencari di sekitar titik penemuan tersebut, namun tidak terlihat adanya tanda-tanda korban. "Karena pergerakan arus yang dinamis, ombak datang dari arah laut mengakibatkan jenazahnya terombang ambing di arus bawah," katanya.
Baca juga: BPBD: seorang petani tenggelam di Danau Batur
Sebelumnya, sekitar pukul 08.15 korban berenang bersama tujuh orang lainnya. Letak sungai Sangsang tersebut berbatasan langsung dengan pantai. Kemudian, datang ombak yang begitu kuat menyeret korban bersama tujuh orang lainnya.
"Saat itu tujuh orang lainnya bisa menyelamatkan diri, tapi korban tenggelam dan menghilang," tuturnya.
11 orang personel Basarnas Bali bergabung bersama unsur SAR lainnya, melakukan pencarian mulai dari bagian dalam sungai dan di permukaan air sungai. Hingga akhirnya tubuh korban ditemukan pada pukul 14.40 wita.