Denpasar (ANTARA) - Pekerja tukang suwun di Pasar Badung, Bali dan pegawai kontrak, tenaga kebersihan dan tenaga keamanan di lingkungan Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana menerima bantuan 500 paket sembako.
"Pandemi COVID-19 berdampak pada sejumlah aktivitas warga, tak terkecuali kondisi perekonomian. Melihat kondisi ini, 280 orang dosen Fakultas Kedokteran Universitas Udayana membagikan 500 paket bantuan sembako kepada pegawai kontrak, tenaga kebersihan, dan tenaga keamanan di lingkungan Fakultas Kedokteran, serta pekerja tukang suwun di Pasar Badung,"kata Dekan Fakultas Kedokteran Unud, Prof I Ketut Suyasa dalam keterangan pers di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan selain melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, 280 dosen FK Unud juga berkomitmen membantu pemerintah dan masyarakat dalam menekan penyebaran COVID-19 di wilayah Bali.
Menurut Prof Suyasa, jajaran dosen Fakultas Kedokteran telah berupaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien COVID-19, baik di RSUP Sanglah maupun RS PTN Unud. Selain itu, pihaknya bersama pemerintah juga melakukan swab test kepada pekerja migran Indonesia (PMI) sebagai langkah mengenali COVID-19.
"Jika ada yang positif kami langsung geser, sehingga tidak menulari warga lainnya, juga mengurangi masa karantina dan cepat kembali ke masyarakat, psikologis mereka juga lebih baik,” tuturnya.
Selain itu, psikiatri dan psikolog dari FK Unud telah bersinergi membentuk tim trauma healing untuk membantu menanggulangi trauma psikis di masyarakat.
Dalam pembagian sembako, FK Unud bekerja sama dengan Yayasan Rama Sesana, sebuah organisasi nonprofit yang ada di lingkungan Pasar Badung sejak 2003.
“Organisasi kami bertujuan memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan yang bekerja di pasar tradisional, khususnya kesehatan perempuan dan seksual reproduksi. Selama pandemi kami memastikan mereka memahami cara pencegahan penyebaran COVID,” kata dr Luh Putu Upadisari, Direktur Yayasan Rama Sesana.