Bangli, Bali (ANTARA) -
Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan pihaknya menggelontorkan 500 paket lebih sembako ke masyarakat terdampak pandemi COVID-19 dari hasil sumbangsih seluruh anggota jajaran Polres Bangli yang menyisihkan gajinya dan dibantu oleh donatur.
“Pemberian bantuan berupa sembako ini merupakan bentuk rasa simpati dari seluruh anggota jajaran Polres Bangli dan beberapa donatur sehingga mereka rela dengan ikhlas menyisihkan gajinya untuk membantu warga Muslim menjelang bulan Suci Ramadan dan khususnya terhadap masyarakat yang terdampak akibat merebaknya Pandemi Covid-19 beberapa bulan terakhir," kata Kapolres Bangli Dalam siaran persnya, Selasa.
Kapolres mengatakan, pandemi COVID-19 telah membuat banya masyarakat yang kehilangan mata pencaharian, pekerjaan dan penghasilan untuk mencukupi kehidupan sehari hari. "Mudah-mudahan dengan adanya pembagian paket sembako ini mampu meringankan beban mereka yang terdampak Pandemi Covid-19,” ujar Kapolres Bangli.
Bantuan Sembako yang berjumlah sekitar 500 Paket kali ini digelontorkan oleh Polres Bangli kepada masyarakat terdampak COVID-19 di beberapa wilayah di Kabupaten Bangl, yakni 60 paket untuk warga Muslim, 60 paket ke Kecamatan Tembuku, 30 paket wilayah Kota Bangli, 20 paket ke Kintamani, 288 paket ke Susut dan 72 paket ke para Bhabinkamtibmas yang disalurkan ke masing-masing Desa Binaannya.
Sasaran Pembagian Paket sembako kali ini diberikan kepada para pedagang asongan, tukang sapu jalanan, pelaku pariwisata yang dirumahkan oleh perusahaannya, warga tidak mampu, Umat Muslim dan Bhabinkamtibmas.
Baca juga: Polres, Kodim dan Pemkab Bangli lakukan penyemprotan disinfektan
Sejumlah 500 Paket sembako ini disalurkan secara serentak bersama para pejabat utama Polres, para Kapolsek dan jajarannya, para Perwira dan Polwan serta Bhabinkamtibmas. Mereka semua bergerak menuju rumah-rumah masyarakat terdampak yang akan diberikan bantuan.
“Kami bersama anggota bergerak dari rumah ke rumah masyarakat terdampak yang membutuhkan bantuan akibat pandemi COVID-19 ini sehingga apa yang kami lakukan benar-benar tepat sasaran," jelas dia.
Baca juga: Bapas Denpasar limpahkan 96 klien asimilasi