Singaraja (Antara Bali) - Rumah Wakil Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Buleleng, Putu Mangku Budiasa, dilempar dengan bom molotov oleh orang tak dikenal, Rabu dini hari.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa di Dusun Bululada, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, yang terjadi pada pukul 00.25 Wita itu karena api yang keluar dari bom tersebut hanya mengenai pagar rumah korban.
Jajaran Kepolisian Resor Buleleng masih menyelidiki kasus yang diduga dipicu oleh peristiwa politik menjelang pelaksanaan Pilkada Kabupaten Buleleng pada 22 April 2012.
"Kami belum bisa memastikan, apakah bom molotov itu dilemparkan atau digeletakkan begitu saja. Hal itu sedang kami dalami," kata Kepala Bagian Operasional Polres Buleleng Kompol Ida Bagus Wedana Jati kepada wartawan di Singaraja.
Menurut dia, bom yang terbuat dari botol bekas air mineral berisi bensin yang dipasang sumbu dan disulut api itu keburu ketahuan warga sekitar rumah korban.
Pada saat peristiwa itu terjadi Mangku Budiasa yang juga Ketua Komisi B DPRD Buleleng itu sedang berada di Jakarta dan di rumahnya hanya ada anaknya.
Bom itu pertama kali diketahui oleh Kadek Yudi Parmita (23), warga Dusun Bululada, yang saat itu melintas di depan rumah korban.
Merasa ada kejanggalan, dia berhenti di rumah itu dan membangunkan penghuninya. "Bersama penghuni rumah, saya mendapati api yang masih menyala bersama bekas lelehan plastik," katanya.
Dalam Pilkada Buleleng, PDIP mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati, Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra. Pasangan ini bakal mendapat perlawanan ketat dari pasangan calon yang diusung Partai Golkar, Gede Ariadi-Wayan Arta.
Gede Ariadi merupakan putra Bupati Bulelelng dua periode (2002-2007 dan 2007-2012), Putu Bagiada, sedangkan Wayan Arta menjabat Wakil Ketua DPRD Buleleng periode 2009-2014.(IMT/T007)
Rumah Wakil Ketua PDIP Dilempar Molotov
Rabu, 22 Februari 2012 19:12 WIB