Singaraja (Antaranews Bali) - Tiga calon legislatif (caleg) yang telah masuk dalam Daftar Caleg Sementara (DCS) di Buleleng menyatakan mundur, sehingga nama mereka dipastikan tidak masuk dalam Daftar Caleg Tetap (DCT) untuk bertarung dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2019 di Kabupaten Buleleng.
"Dari 448 caleg dalam DCS, KPU Buleleng menetapkan 445 caleg untuk masuk DPT yang akan memperebutkan 45 kursi di DPRD Buleleng pada Pemilu 2019. Tiga caleg yang sebelumnya terdaftar dalam DCS mengundurkan diri," kata Ketua KPU Buleleng Gede Suardana setelah rapat pleno penetapan DCT di Kantor KPU Buleleng, Kamis.
Caleg yang mundur adalah Nyoman Sukarma dari Partai Berkarya Dapil I Kecamatan Buleleng dan dua lainnya berasal dari Partai Garuda, yakni Dewa Gede Astidana dari Dapil IV Kecamatan Sukasada dan I Putu Kawi dari Dapil V Kecamatan Busungbiu dan Banjar.
Sementara itu, 445 caleg yang ditetapkan masuk DPT adalah dari Partai PKB sebanyak 11 caleg, Gerindra 45 caleg, PDIP 45 caleg, Golkar 45 caleg, Nasdem 45 caleg, Garuda 26 caleg, Berkarya 36 caleg, Perindo 45 caleg, PPP sebanyak 12 caleg, PSI sebanyak 35 caleg, PAN sebanyak 7 caleg, Hanura 45 caleg, Demokrat 45 caleg dan PBB sebanyak 3 caleg.
Setelah DCT ditetapkan, kata Suardana, KPU Buleleng akan mengumumkan DCT itu di media massa cetak maupun elektronik selama tiga hari, terhitung sejak tanggal 21 hingga 23 September. "Begitu ditetapkan sebagai DCT, maka para caleg ini sudah bisa melakukan kampanye mulai tanggal 23 September sampai? 13 April 2019," kata Suardana.
Suardana mengatakan, KPU Buleleng juga melakukan rapat sosialisasi dengan beberapa agenda, antara lain rapat bimbingan teknis (bimtek) terkait laporan dana kampanye kepada parpol dan SK pemasangan zona Alat Peraga Kampanye (APK) di seluruh desa di Buleleng.
"Nanti kalau ada caleg yang ingin memasang APK berupa baliho, umbul-umbul dan spanduk, maka caleg harus berkordinasi dengan parpolnya masing-masing. Karena peserta pemilu pada tahun 2019 ini kan partai politik," katanya.
Tim Jokowi-Ma'ruf di Buleleng
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Buleleng yang juga Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, ditetapkan sebagai Ketua Tim Pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi-Ma?ruf, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Kabupaten.
"Tim pemenangan Jokowi-Ma`ruf sudah terbentuk di Buleleng, dan saya ditunjuk sebagai ketua tim. Kini tinggal menunggu SK (surat keputusan) resmi dari Tim Pemenangan Tingkat Provinsi Bali, selanjutnya tim akan didaftarkan ke KPU Buleleng," kata Supriatna.
Supriatna mengatakan, nama-nama tim yang dipilih dalam tim pemenangan Jokowi-Ma`ruf ini tak jauh berbeda dengan tim yang dibentuk PDI Perjuangan dan partai koalisi saat Pilkada Buleleng 2017 dan Pilgub Bali 2018 yang saat itu memang dimenangkan oleh calon dari PDI Perjuangan dan partai koalisi.
Mengenai target perolehan suara Jokowi-Ma`ruf di Buleleng, ia mengatakan masih menunggu arahan dan petunjuk dari tim provinsi dan tim pusat. Karena biasanya tim provinsi dan tim pusat yang melakukan analisa sekaligus menentukan berapa target perolehan suara di masing-masing kabupaten.
"Dengan melihat kondisi di lapangan, sepertinya tarhet 80 persen perolehan suara untuk Jokowi-Ma'ruf di Buleleng bisa kami capai," katanya. (WDY)
Tiga caleg di Buleleng mundur
Kamis, 20 September 2018 19:52 WIB