Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika beserta jajarannya menggelar upacara "Pamarisudha Pangrastiti Jagat" sebagai langkah menyikapi berbagai tanda alam yang tidak menentu di Pura Penataran Kertha Sabha, Denpasar, Selasa petang.
"Cuaca yang tidak menentu telah membawa sejumlah pengaruh negatif seperti terjadinya serentetan bencana alam beberapa waktu terakhir, upacara ini bertujuan untuk memohon keselamatan alam semesta," kata Gubernur Pastika.
Tanda-tanda alam itu, ucap dia, selain berdampak menyebabkan terjadinya sejumlah bencana alam, juga berpengaruh pada kehidupan sosial masyarakat.
"Sebagaimana kita ketahui, belakangan banyak peristiwa yang menurut keyakinan Hindu harus diadakan upacara semacam ini," ujarnya.
Menurut dia, dengan upacara "Pamarisudha Pangrastiti Jagat" dimohonkan keselamatan alam dan seluruh isinya sehingga seluruh umat manusia dapat menjalankan kewajiban (swadharma) masing-masing.
Upacara kali ini dilaksanakan bertepatan dengan "Tilem Kaulu" (bulan mati yang kedelapan dalam kalender Bali) dihadiri oleh Ketua DPRD Bali AA Oka Ratmadi beserta istri dan pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Provinsi Bali.(LHS/T007)
Gubernur Ritual "Pamarisudha Jagat"
Selasa, 21 Februari 2012 20:49 WIB